FKKH Undana Lantik 12 Dokter Baru

  • Bagikan
PENYEMATAN GORDON. Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si ketika menyamatkan gordon kepada salah satu dokter baru usai acara pengambilan sumpah dan pelantikan dokter di Aula Gedung Rektorat Undana Kupang, Selasa (9/5). (INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang kembali mencetak sebanyak 12 orang dokter baru.

Ke-12 lulusan itu resmi menyandang gelar dokter melalui Rapat Senat Terbuka dalam rangka Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter yang berlangsung di Aula Gedung Rektorat Undana, Selasa (9/5).

Pengambilan sumpah dan pelantikan dokter Periode XXXVI itu dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Undana dan sejumlah pejabat lingkup Undana serta orangtua.

Dokter muda yang dilantik diantaranya, dr. Yeyen Alice Maromon, S.Ked, dr. Elsy Yurike Lalupanda, S.Ked, dr. Widyarti Handiny Benu, S.Ked, dr. Jessica Allo, S.Ked, dr. Maguerita Merpati Octaviani Worawora, S.Ked dan dr. Yansensius Febrianto Ray Come, S.Ked.

Selain itu, dr. Gary Efraim Girsang, S.Ked, dr. Jefryson Bastianus Nikodemus Uju Edo, S.Ked, dr. Wilelmina Watuwele Mogi Hewen, S.Ked, dr. Helena Vaustina Anu, S.Ked, dr. Aknes Graciella Maria Vitadini Gili Tewe, S.Ked dan dr. Vanesa Luvita Sari, S.Ked.

dr. Helena Vaustina Anu dalam sambutannya, mewakili seluruh dokter menyampaikan terima kepada semua pihak yang telah membantu hingga meraih gelar dokter.

Ia menyebut berbagai tantangan dan ujian berat dihadapi mulai dari awal masuk dan berproses hingga berakhir dengan baik. "Banyak yang terpanggil tapi sedikit yang terpilih, karena itu kami menyampaikan terima kasih dan terus belajar kedepannya karena sesungguhnya perjuangan ini belum berakhir," pintanya.

Ia juga mengharapkan kepada universitas untuk terus mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan Rumah Sakit Umum Undana agar dapat dikembangkan secara baik agar dapat menjadi wahana pendidikan.

Ia mengakui, dalam menjalankan pendidikan selama ini, sangat disadari adanya banyak kesalahan yang dilakukan baik kepada rekan, maupun kepada para dosen dan para pegawai.

"Kami menyampaikan terima kasih dan menyampaikan permohonan maaf kepada para dosen dan tenaga pendidik di Undana," tambahnya.

Tak lupa m, dr. Helena menyampaikan terima kasih kepada seluruh orangtua yang selalu mendukung dan berusa dan mendukung meraih gelar dokter.

"Pengambilan sumpah dibawah kitab suci hari ini dapat dijaga untuk menjalankan misi kemanusiaan secara baik," pintanya.

Perwakilan Orangtua, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Undana dan pemerintah yang terus membantu mahasiswa kedokteran hingga meraih gelar dokter.

Ia menyebut kesuksesan anak-anaknya hingga titik ini, tidak terlepas dari peran dan susah payah para dosen dan tenaga kependidikan dalam menuntun serta mendorong anak-anak.

"Bantuan dari bapak-ibu selama ini kami tidak dapat membalasnya tetapi kami tentu menitipkan kebaikan ini kepada Tuhan, biarlah dapat membalas setimpal," katanya.

PENGAMBILAN SUMPAH. Rohaniawan ketika mengambil sumpah kepada dokter baru pada Rapat Senat Terbuka dalam rangka pengambilan sumpah dan pelantikan dokter di Aula Gedung Rektorat Undana Kupang, Selasa (9/5). (INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

Kepada dokter baru, ia berpesan jadilah dokteryang cerdas dan takut akan Tuhan dalam menjalankan misi kemanusiaan ini. "Kalian harus berbangga dan berbahagia tetapi terus menjadi orang yang taku akan Tahun," sebutnya.

Sementara Dekan FKKH Undana Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk terus mencetak lulusan dokter yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Menurutnya salah satu suport sistem adalah datang dari pihak luar serta orangtua dan pihak lainnya. "Selamat untuk 12 orang dokter baru yang menyelesaikan studinya tepat waktu," ungkapnya.

Ia menitipkan pesan kepada dokter baru agar terus memegang teguh kepada kode etik dokter. "Memang kalian adalah pilihan Tuhan untuk bisa merawat ciptaanNya yang paling mulia sehingga dalam melayani harus dengan hati, penuh keikhlasan dan terus berada dalam kode etik," pesannya.

Ditambahkan, dalam melayani, diharapkan tidak fokus kepada tindakan tetapi harus ada catatan atau edukasi kepada masyarakat yang dilayani.

Lanjutnya, para dokter baru untuk masuk dalam organisasi profesi dan ikatan alumni sehingga ada kontribusi kepada perguruan tinggi.

"Terimakasih bapak-ibu yang sudah mempercayai Undana dalam mendidik anak-anak. Untuk diketahui IPK rata-rata lulusan ini 3,2. Ini salah satu prestasi dan kualitas lulusan kita setara dengan UI, Gaja Mada dan Universitas ternama lainnya di Indonesia," sebutnya.

Dengan bertambahnya 12 dokter baru itu, tercatat total lulusan FKKH Undana sebanyak 452 lulusan dan tersebar di seluruh Indonesia.

"Semoga ke 12 dokter muda ini dapat mengikuti jejak senior-seniornya dalam melayani kesehatan masyarakat," sebutnya.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si menyebut dokter baru harus menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan jaman saat ini.

Dikatakan saat ini dokter di tuntut untuk menguasai teknologi dan alat-alat yang ada. Selain itu harus mampu menjawab tantangan masyarakat karena dengan perkembangan jaman, banyak orang melakukan konsultasi secara online. Maka harus belajar agar memastikan diagnosis itu akurat.

Selain itu, persoalan yang tengah melanda masyarakat seperti stunting, inflasi dan beragam persoalan sosial lainnya. Sehingga dokter juga dituntut untuk terus belajar.

"Bukan berarti dengan selesai dilantik sudah berhenti belajar tetapi teruslah belajar karena banyak hal baru yang akan dialami nantinya di lingkungan masyarakat," tandasnya.

Pantauan Timor Express, tampak hadir dalam rapat senat terbuka itu yakni Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang NTT, Direktur RSU Undana, Perwakilan RS S.K Lerik, RSUD W.Z Yohanes Kupang, RSJ Naimata Kupang dan sejumlah perwakilan rumah sakit lainnya. (r3)

  • Bagikan