Ujian SMP di Kota Kupang Dilanjutkan, MKKS Pastikan Ujian Berlangsung Lancar

  • Bagikan
SALAMAN. Dekan FKIP, Dr. Malkisedek Taneo, M.Si dan Kepsek SMP N 6 Kupang sedang salaman usai menandatangani MoA di Neo Aston Hotel, Rabu (1/3) (FOTO: ISTIMEWA).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Gangguan pada server ujian Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Kupang, langsung disikapi semua pihak karena sangat berdampak pada proses penentuan masa depan siswa.

Menyikapi persoalan yang terjadi Dinas dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) mengambil sikap untuk melanjutkan ujian dengan menyiapkan sistem secara baik.

MKKS Kota Kupang menjamin pelaksanaan ujian akan berlangsung baik tanpa kendala lagi karena telah menyiapkan server secara baik.

Ketua MKKS SMP Kota Kupang, Beny Mauko mengatakan pelaksanaan ujian hari pertama memang beragam persoalan ditemui hingga mengakibatkan kepanikan dari siswa.

"Berbagai persoalan beragam yang ditemui, ada yang tidak bisa login masuk, ada yang bisa login masuk tetapi tidak bisa mengerjakan soal karena soal tidak terbuka, ada yang bisa login dan membuka soal tetapi ketika mengerjakan sampai nomor ke sekian tidak bisa dilanjutkan lagi. Jadi ada beragam persoalan yang dihadapi," ujarnya saat di konfirmasi per telepon, Selasa (9/5).

Kepala SMP Negeri 6 Kupang ini menjelaskan, ujian secara online yang dimana servernya berpusat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang tidak bisa dilanjutkan. Tentunya ada kepanikan juga dari peserta didik, guru dan juga para orang tua.

"Kita bersyukur bahwa dinas secara segera dan sigap menindaklanjutinya dengan memberikan kewenangan kepada MKKS SMP Kota Kupang untuk mengkondisikan persoalan ini dan akhirnya ujian bisa dilanjutkan dengan lancar yang dilakukan oleh masing-masing sekolah," jelasnya.

Mantan Kepala SMP 16 Kota Kupang ini juga mengaku, ketika mendapatkan arahan dari kepala bidang pendidikan dasar langsung menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan semua kepala sekolah untuk menggelar ujian sekolah hari pertama dengan mata pelajaran IPA.

"Hari pertama sudah dimulai tadi, yang tidak ikut serta hanya SMPN 2 dan SMPN 8 dan SMPN 5. Saya minta soft file dari Dinas lalu langsung dishare ke seluruh kepala sekolah, karena kewenangan dikembalikan ke sekolah masing-masing, dengan memilih moda sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah, jadi bisa tetap gunakan Moda daring bagi sekolah yang perangkatnya tersedia, bisa juga menggunakan sistem luring atau offline dengan print soal dan memperbanyak sesuai kebutuhan," jelasnya.

Untuk waktu ujian sendiri, tidak dibatasi waktu ujian, karena ini mengambil tindakan di kondisi tertentu.

"Untuk hari ke dua sesuai dengan hasil rapat yang dilakukan di dinas, bahwa besok tetap dilaksanakan ujian sesuai dengan jadwal yaitu bahasa Inggris dan untuk pengawasan silang tetap dilakukan sesuai dengan apa yang sudah diputuskan di Dinas. Malam ini semua soal sudah kami share ke semua sekolah," tambahnya.

Benny Mauk menambahkan bahwa terobosan ini merupakan hal yang baik dengan tujuan yang baik, karena Kota Kupang sebagai barometer pendidikan, tentunya mutunya harus diukur dan dipetakan secara baik.

"Hal baik ini diapresiasi, mungkin kendalanya ada pada servernya yang tidak dipersiapkan dengan baik, sehingga ke depannya bisa diperbaiki," pungkasnya. (r2)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan