Tanamkan Rasa Tanggung Jawab, SMPN 4 Langke Rembong Laksanakan Lomba PBB

  • Bagikan
KOMPAK. Para siswa SMP Negeri 4 Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, memamerkan kepiawaiannya melaksanakan lomba PBB di sekolah itu, Sabtu (17/6). (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO ID-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, melaksanakan lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) bagi siswa-siswi kelas 7 dan 8 di sekolah itu, Sabtu (17/6). Secara itu dilakukan sebagai upaya menanamkan rasa tanggung jawab kepada para peserta didik.

Lomba itu berlangsung di halaman SMP Negeri 4 Langke Rembong, dan dibuka Kepala Sekolah, Wens Resman. Hadir sebagai para dari anggota TNI Koramil 01 Ruteng, masing-masing Peltu Setyo Yubowono, Sertu Hendrikus Woga, Serda Fransiskus Ansel Sales, Serda Hairul Anwar, dan Praka Mohammad Ardoko. Hadir juga para guru, pegawai sekolah, dan siswa/i.

"Nilai-nilai diambil dari lomba PBB ini, untuk menumbuhkan sikap jasmani yang cakap, dan tangkas serta memiliki rasa persatuan, dan nilai disiplin. Sehingga secara tidak langsung dalam diri peserta didik itu ditanamkan rasa tanggung jawab," jelas Ketua Panitia Penyelenggara, Karolina Yosyue Lawi kepada TIMEX di sela-sela kegiatan lomba PBB.

Karolina yang didampingi sekertaris panitia, Fransiskus Sunordi, menjelaskan peserta yang ikut dalam lomba PBB itu adalah para siswa kelas 7 dan 8. Jumlah seluruhnya mencapai 12 kelas. Masing-masing kelas membentuk satu tim dengan jumlah yang diutus 22 orang. Sehingga total untuk 12 tim peserta dalam lomba itu, seluruhnya sebanyak 264 orang.

"Kegiatan lomba PBB ini belangsung satu hari. Jadi setiap kelas itu jumlahnya bervariasi ada 30, 31 dan 32 orang. Sehingga dalam lomba PBB ini, setiap kelas itu dibentuk satu tim dengan jumlah yang diutus itu hanya 22 orang. Satu orangnya itu bertindak sebagai pemimpinya. Tentu yang menentukan 22 orang ini, para wali kelas," ujar Karolina.

Sekeraris Panitia, Fransiskus menambahkan, sebelum lomba itu digelar, seluruh peserta didik pada kelas 7 dan 8, mengikuti materi dan latihan PBB yang dibawakan oleh anggota TNI, dan kini menjadi tim juri lomba.

Kegiatan latihan itu berlangsung pada sore selama sekira 9 hari lamanya. Jadi siswa lain dari masing-masing kelas itu, tidak dipilih bukan karena tidak disiplin, cuma aturanya setiap tim dalam lomba itu jumlah peserta 22 orang.

"Jadi yang ikut latihan selama 9 hari itu, bukan hanya peserta lomba saja, tapi seluruh peserta didik. Cuma dalam peraturan, peserta yang tampil dalam setiap tim itu hanya 22 orang. Jadi wali kelas yang sortir mana-mana yang ikut dalam lomba. Disini pilih mana-mana yang terbaik. Nanti pemenang lomba akan mendapat hadiah dan pengahargaan," bilang Fransiskus diamini Karolina.

Salah satu juri, Sertu Hendrikus Woga, mengatakan secara keseluruhan, peserta lomba telah menampilkan begitu luar biasa. Artinya peserta minimal sudah menangkap materi pelatihan yang yang sudah diberikan oleh pihaknya. Pihaknya berharap, kegiatan seperti ini bisa tertular ke sekolah lain di kabupaten Manggarai, karena tujuan utamanya menanamkan disiplin, tanggungjawab serta membentuk sikap dan perilaku siswa.

"Luar biasa SMP Negeri 4 Langke Rembong ini bisa laksanakan lomba PBB, dan berharap sekolah lain bisa meniru. Dalam lomba ini, materi yang kita nilai itu pakaian yang digunakan, pempimpinya, pengenalan tentang medan, ketepatan setiap gerak, dan kekompakan. Memang ada yang sedikit kurang, tapi kami yakin itu karena mungkin mereka terlalu semangat, juga karena banyak yang menyaksikan, sehingga sebagianya ada yang lupa," kata Hendrikus.

Hendrikus juga menyampaikan terima kasih ke lembaga sekolah, karena telah mempercayakan dirinya sebagai juri dalam lomba tersebut. Menurut Hendrikus, sejak dirinya bersama tiga orang teman lain menilai semua siswa yang terlibat sejak kegiatan latihan PBB, sudah mengikuti dengan baik. Juga siswa/i begitu antusias dengan materi yang diberikan.

Sementara Kepala SMP Negeri 4 Langke Rembong, Wens Resman, mengatakan dari kegiatan pelatihan hingga perlombaan PBB, pihaknya melihat adanya perubahan pada diri peserta didik itu sendiri. Dalam kegiatan ini hal yang paling penting itu, membina karaketer, kedisiplinan, keterampilan, dan ketangkasan, dalam PBB. Nampaknya saat lomba, pesertanya masing-masing menunjukan kemampuan.

Resman juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Koramil Ruteng yang sudah bersedia untuk memberikan materi pelatihan PBB, dan juga jadi juri dalam lomba tersebut. Kedepan yang pasti sekolah tetap menjalin kerja sama dengaTNI. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada panitia, semua guru, wali kelas, dan pegawai, atas kerja sama yang begitu luar biasa, sehingga lomba itu bisa terlaksana dengan baik.

"Banyak pengalaman yang dialami sejak pelatihan hingga perlombaan selesai. Terhadap siapa yang juara dalam lomba ini, kita serahkan ke dewan juri. Tentu selama Covid-19, latihan dan pengetahuan PBB itu tidak ada. Sehingga dasar itu sekolah punya program untuk dilaksanakan latihan dan lomba PBB. Hal penting disini, sejauh mana peserta bisa pahami atau hayati dari kegiatan ini," kata Resman. (*)

Penulis: Fansi Runggat

  • Bagikan