Terima Bantuan Ternak Babi dari PLN UIP Nusra, Ini Komentar dan Harapan Warga

  • Bagikan
Warga Desa Lungar pose bersama usai menerima bantuan CSR berupa anakan babi dari PLN UIP Nusra, Minggu (25/6). (FOTO: ISTIMEWA)

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu program yang digencarkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pada Minggu (25/6) petang, PLN UIP Nusra, memberikan tanggung jawab sosial atau CSR berupa bantuan puluhan ternak anakan babi kepada warga Desa Lungar di Kabupaten Manggarai.

Terpantau, penyerahan itu berlangsung di Kampung Mesir, Desa Lungar, Kecamatan Satar Mese oleh pihak PLN melalui koordinator kelompok penerima bantuan ternak di Desa Lungar, Frederikus Esat. Warga penerima bantuan adalah mereka yag bermukim di sekitar wilayah proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu-Poco Leok unit 5-6. Penyerahan disaksikan langsung aparat pemerintah desa setempat.

"Saya sangat senang, karena hari ini pihak PLN benar-benar hadir di tengah masyarakat dengan memberi bantuan anakan babi. Bantuan ini benar-benar mendukung kehidupan ekonomi kami di sini," ungkap penerima bantuan anakan babi asal Kampung Cako, Desa Lunggar, Agata Mamung, saat ditanyai media ini.

Agata pun menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN, sembari berharap agar wilayah kampungnya bisa diperhatikan dengan dibangun jaringan listrik. Pasalnya selama ini wilayah itu belum diterangi listrik PLN. Terkait projek pengembangan energi panas bumi Ulumbu atau Geothermal di wilayah itu, Agata dengan lantang menyatakan mendukung, karena tidak dampak negatif, tapi sangat menguntungkan.

"Saya selalu meminta semua pihak untuk mari mendukung geothermal ini.  Saya sendiri mendukung dari hati, dan tidak terpengaruh dengan ajakan orang lain untuk menolak. Permintaan saya ke PLN hanya satu saja, tolong bangun jaringan listrik ke wilayah Cako," pintanya.

Hal yang sama diutarakan warga Lungar, Desa Lungar, Kasianus Kasman. Ia mengaku bangga atas kepedulian PLN melalui program CSR dengan menyerahkan bantuan anakan babi. Bagi Kasman, program itu benar-benar sangat membantu ekonomi masyarak di wilayah itu. Apalagi wilayah itu, sangat cocok untuk ternak babi. Sehingga dia pun menyampaikan terima kasih kepada PLN yang sudah membantu masyarakat.

"Kalau ditanya soal geothermal, saya sudah lama mendukung. Bukan karena ada tekanan atau karena iming-iming. Tapi memang saya dari hati sangat mendukung, karena tidak ada dampak negatif bagi kami di sini. Justru dampak positifnya itu sangat besar. PLN juga serahkan bantuan ini bukan untuk cari dukungan, karena jauh hari kita sudah dukung," katanya.

Kaur Perencanaan Desa Kungar, Hendrikus Sopan, mengatakan, dirinya hadir memwakili pemerintah desa untuk menyaksikan penyerahan bantuan CSR dari PLN ke masyarakat. Kata Dia, kepala desa (Kades) tidak bisa hadir karena berhalangan. Sehingga mewakili pemerintah desa, Hendrikus menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang disalurkan tersebut.

"Saya melihat masyarakat begitu senang menerima bantuan ini. Sasaran untuk bantuan ternak babi ini ada 70 orang. Ke depan kita tentu berharap, akan menyasar bagi masyarakat lain. Tapi jujur, bantuan dari PLN ini sudah yang ke sekian kalinya. Ada bantuan jenis lain sebelumnya, seperti bantuan untuk lapangan bola kaki, ada bola kaki, dan peralatan sablon bagi 10 pemuda di sini. Termasuk kegiatan pelatihan untuk usaha sablon itu," katanya.

Dikatakan, masyarakat sebagai penerima bantuan, tentu menyambut dengan baik terhadap program geothermal yang ada di wilayah Poco Leok, lebih khusus di Desa Lungar. Bahkan, Hendrikus secara pribadi menyatakan sangat antusias dengan program pemerintah dan geothermal yang ada di wilayah itu. Ada sejumlah orang yang menolak, namun dia berharap untuk tidak terprovokasi.

"Secara pribadi, saya mendukung program geothermal ini. Saya berharap kepada masyarakat untuk tidak terpancing atau terprovokasi dengan segala isu atau pengaruh luar atas program geothermal di wilayah ini. Shingga tahapan dalam proses pembangunan geothermal tidak terganggu. Saya pun minta kepada pemerintah, untuk terus lanjutkan program ini. Juga berharap kepada Pemerintah, agar memperhatikan masyarakat di Cako yang sampai saat ini belum dialiri listrik," pintanya.

General Manager (GM) PT. PLN UIP Nusra, Abdul Nahwan, menuturkan bantuan CSR dalam bentuk anakan babi yang ditelah disalurkan kepada kelompok ternak Desa Lungar itu masuk dalam program ‘Desa Berdaya’ untuk kawasan geothermal Ulumbu-Poco Leok yang mandiri.

Menurutnya, CSR itu merupakan bantuan awal PLN, usai melalukan koordinasi kepada masyarakat pada Maret 2023. Diman warga memilih beternak babi menjadi usulan prioritas selain pertanian.

"Ini bantuan awal PLN terhadap masyarakat wilayah Poco Leok. Bantuan sosial ini sangat menyentuh kebutuhan masyarakat Desa Lungar. Ini juga merupakan komitmen PLN untuk tetap peduli dan memperhatikan peningkatan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar wilayah pengembangan geothermal, sehingga dapat menjalankan roda perekonomian dengan baik dan lebih mandiri,” kata Abdul.

Abdul menyebutkan, total ternak babi yang diserahkan ke warga Desa Lungar sebanyak 70 ekor. Program tersebut tetap berkelanjutan, dan pihaknya yang pasti tetap melakukan pendampingan secara berkala terhadap kelompok penerima, agar mendorong ke arah kemandirian warga.

"Melalui program PLN peduli, dapat melahirkan kawasan desa tangguh binaan PLN yang lebih sejahtera. Melalui program ‘Desa Berdaya’ diharap bisa menjadi role model optimasi potensi desa berbasis SDG's (Suistainable Development Goal‘s). Jadi bantuan ini tidak ada hubungannya dengan penolakan proyek panas bumi," tandas Abdul. (*)

Penulis: Fansi Runggat

  • Bagikan