UKAW Kupang Naik Klaster, Begini Kata Rektor

  • Bagikan
MENYAPA. Ketua Pembina Yayasan UKAW Kupang, Djidon de Haan dan Rektor UKAW Kupang Ayub Urbanus Imanuel Meko saling menyapa usai ibadah syukur wisuda di Aula Yohanes UKAW Kupang, Jumat (24/3). (INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Konsistensi menjaga mutu pendidikan dengan meningkatkan mutu dosen melalui studi lanjut kini berbuah manis. UKAW Kupang akan terus memanen profesor baru karena banyak dosen sudah memenuhi syarat.

Meski baru melahirkan dua orang profesor tetapi kampus yang didirikan oleh Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Gereja Kristen Sumba (GKS) itu mulai naik klaster dari klaster Binaan (Pra Kualifikasi) menjadi klaster utama yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor: 0241/E5/DT.06.01/2023 tanggal 28 Februari 2022 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, klasterisasi perguruan tinggi tahun 2023 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2019 hingga 2021. 

Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) perguruan tinggi. Data kinerja tersebut meliputi penulis (author), afiliasi (affiliation), jurnal (journal), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).

Klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan, namun merupakan pengelompokkan perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi kinerja perguruan tinggi sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis, serta sebagai landasan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Klasterisasi perguruan tinggi sebagai metode dalam mengidentifikasi, mengukur kinerja, dan mengelompokkan perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasikan kinerja perguruan tinggi melalui skema-skema kolaborasi yang menyatukan dan menyinergikan potensi-potensi perguruan tinggi melalui kolaborasi antar perguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Rektor UKAW Kupang, Ayub Urbanus Imanuel Meko menegaskan dalam hal penilitian dan pengabdian serta mutu publikasi ilmiah, sejak tahun 2021 UKAW mengalami peningkatan dan kemajuan yang signifikan sehingga di tahun 2023, UKAW naik klaster dari klaster Binaan menjadi klaster Utama.

"Klaster perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Kementrian itu ada lima klaster, mulai dari klaster Binaan, Pratama, Madya, Utama dan Mandiri. Dan UKAW naik ke klaster utama atau satu tingkat dibawah klaster Mandiri dan sejajar dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Sedangkan di bidang ilmu terapan, kita sama dengan Politani dan lainnya," ungkapnya di ruang kerjanya, Rabu (5/7).

Diharapkan dengan upaya peningkatan SDM dan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dapat meningkat dari klaster utama menjadi mandiri.

Lanjutnya, selama masa kepemimpinannya sejak 2019, berbagai persoalan dan hambatan yang dihadapi mulai dari covid-19 dan Seroja menyebabkan kurangnya kegiatan -kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Tetapi dengan penilaian dan publikasi serta pengembangan studi dosen ditingkatkan.

"Upaya ini kemudian berhasil naik klaster. Ini menunjukan bahwa pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan terus meningkat dan orang tua mesti memilih perguruan tinggi yang tidak menghambat proses belajar anak dan menjamin mutu pendidikannya," bebernya.

Menurut Ayub, NTT saat ini memiliki 56 perguruan tinggi swasta dan 8 perguruan tinggi negeri membuat persaingan lulusan semakin ketat maka mahasiswa dan lulusan tidak hanya mengutamakan ijazah tetapi harus mengutamakan ilmu dan pengetahuan sehingga bisa bersaing pada dunia kerja. (r3)

  • Bagikan