61 Tahun, SMAK Giovanni Ciptakan Lulusan Cerdas, Berkarakter dan Beriman

  • Bagikan
POSE BERSAMA. Kepala SMAK Giovanni Kupang, Romo Stefanus Mau pose bersama Romo Dus Duka, Ketua Komite, Lurah Merdeka, TNI-Polri pada perayaan HUT SMK Giovanni, Jumat (8/9). (FOTO: RESTI SELI/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-61, Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Giovanni Kupang menggelar misa syukur yang dipimpin oleh Romo Dus Duka, Kamis (8/9). 

Misa yang berlangsung dengan khidmat tersebut dihadiri oleh seluruh warga sekolah, alumni, orang tua, para sponsor serta kepolisian dan lurah setempat.

Romo Dus menyampaikan, momen HUT ini harus dimaknai dan refleksi kembali tentang revolusi spiritual yang berdampak bagi sosial di tengah dinamika zaman yang terus menuntut adanya perubahan. 

Menurutnya, saat ini manusia terlalu sibuk mewujudkan kehidupan sosial ekonomi yang cukup. Hal itu tak jarang menjadikan manusia sebagai makhluk egois.

Lanjutnya, karena itu, kehadiran SMAK Giovanni diusia yang ke-61 telah menjadi lembaga katolik yang terus menunjukkan spiritualnya ditengah masyarakat. Mampu menciptakan generasi yang tidak saja cerdas, melainkan juga berkarakter dan beriman.

"Mari kembali kita melihat revolusi spiritual yang berdampak bagi tatanan sosial. Sebagai lembaga Katolik, di tengah dinamika yang menuntut profesionalisme, Giovanni hadir menjadi alat perekatan kasih. Komunitas yang telah menjalankan tugas sebagai alat perekatan injil bagi anak muda yang terus eksis dan berinovasi," ungkap Romo Dus.

Ia mengungkapkan, Giovanni telah menjadi sekolah yang tidak saja sebagai lembaga pendidikan, melainkan juga alat atau instrumen penyebaran injil bagi anak-anak NTT, khususnya Kota Kupang.

Sementara itu, Kepala SMAK Giovanni Kupang, Romo Stefanus Mau mengucapkan syukurnya kepada Tuhan yang telah menuntun Giovanni hingga usia 61 tahun. 

Ia mengatakan, dibawah visi yang baru yaitu Sekolah Berkualitas, Unggul dan Berwawasan Global yang Berlandaskan Pancasila dan Spiritualitas Kristiani, menjadikan mimpi yang akan digeluti di tahun-tahun kedepan.

Dengan motto Cinta Pelayanan dan Ketaatan, mendorong Giovanni membaktikan hidupnya untuk mendidik dan membina para peserta didik yang dipercayakan oleh masyarakat.

"Kami akan terus berusaha memperkuat kualitas dan berbagai macam aspek yang akan kami kerjakan nanti, juga sikap, tindakan dan tutur kata yang baik juga harus terus dikembangkan di sekolah ini. Hal itu membutuhkan perjuangan keras," ungkap Romo Stef.

SMAK Giovanni pun berusaha memberikan pengetahuan berkualitas bagi peserta didik, sehingga ketika lulus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau pun bekerja nanti, telah memiliki dasar pengetahuan yang kuat. Karena itu, mutu, kualitas dan prestasi menjadi hal yang harus dipenuhi. Sebab, Romo Stef menegaskan, Giovanni tidak boleh kalah dengan sekolah lain.

Dalam bidang minat dan bakat pun menjadi salah satu fokus Giovanni. Berbagai capaian dan prestasi telah diraih entah itu akademik maupun non akademik. Terbukti, dalam sukacitanya merayakan HUT, Giovanni juga turut berbahagia dengan prestasi siswa Cinta Radja Alisyahbana yang terpilih menjadi Duta SMA di Tingkat Nasional.

"Kita semua sanggup meningkatkan kompetensi siswa, ini jadi tanggung jawab seluruh warga sekolah. Kita siapkan generasi emas 2045 untuk menjadi pemimpin. Terima kasih kepada semua pihak. Di tengah polemik sekolah swasta ada yang tidak memiliki siswa, tetapi Giovanni masih tetap eksis," ucapnya.

Disamping itu, Ketua Panitia Pelaksana HUT SMAK Giovanni Kupang, Margaretha Gena menjelaskan, untuk merayakan HUT kali ini, ada berbagai kegiatan yang digelar, yaitu Giovanni Cup 2, donor darah, seminar, jalan sehat, dan puncaknya misa syukur yang juga sekaligus memperingati hari ulang tahun imamat Romo Dus Duka ke-26.

"Tujuan semua kegiatan ini adalah untuk mensyukuri anugerah Tuhan bagi Giovanni sehingga tetap berdiri kokoh dengan raihan berbagai prestasi. Selain itu, juga mempererat persaudaraan dan solidaritas seluruh warga Giovanni," jelas Margaretha. (cr1)

Editor: Intho Herison Tihu 

  • Bagikan