Dua Guru SMP Ikut Seleksi jadi Kadis PPO Matim

  • Bagikan
SUASANA. Sekda Matim, Boni Hasudungan ketika membuka kegiatan seleksi pejabat eselon II di Lantai 2 Kantor Bupati Matim, Lehong, Desa Gurung Liwut, Kota Borong, Senin (9/10). (FOTO: PORKOPIM MATIM FOR TIMEX).

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) gelar seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) yang tengah lowong.

Seleksi terbuka dengan persetujuan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) ini diminati sebanyak enam orang pelamar. Dua orang diantaranya berstatus sebagai guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).

Kegiatan seleksi tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Matim, Boni Hasudungan di lantai 2 Kantor Bupati Matim, Lehong, Desa Gurung Liwut, Kota Borong, Senin (9/10). 

Tampak hadiri pada kesempatan tersebut Kepala BKPSDMD Matim, Yustina Ngidu, pimpinan OPD, tim seleksi, dan para peserta.

"Seleksi terbuka yang dilaksanakan ini, untuk mengisi satu posisi jabatan pimpinan tinggi pratama di Dinas PPO yang kosong. Pesertanya 6 orang, dimana 4 orang PNS administrator, dan 2 orang guru madya," ungkap Kepala BKPSDMD Matim, Yustina Ngidu, kepala Timor Express, Senin (9/10).

Lanjut Yustina, peserta itu dari jabatan struktural masing-masing, Nikolaus Tolentino yang kini menjabat sebagai Camat Kota Komba Utara, Vinsensius Tala dengan jabatan Sekretaris Dinas PPO Matim, Yosef Harsan dengan jabatan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera DP2KBP3A, dan Bruno Ismail dengan jabatan Kabid Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Dinas PPO Matim.

Selain itu jelas Yustina, khusus dua jabatan fungsional, yakni Fritas Timotius Isak Eklemis dengan jabatan saat ini sebagai Guru Madya UPTD SMPN 9 Kecamatan Borong, dan Martinus Leni dengan jabatan Guru Madya UPTD SMPN Satap Nceang Kecamatan Borong. Kegiatan seleksi ini akan berlangsung selama 5 hari kedepan.

"Secara keseluruhan semua proses seleksi terbuka ini harus mendapat rekomendasi dan persetujuan tertulis dari KASN. Hal ini untuk menjamin seleksi sesuai dengan peraturan dan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaanya diawasi langsung oleh KASN melalui media zoom," jelas Yustina.

Menurutnya, ada 2 tim seleksi, yakni seleksi kompetensi bidang dan wawancara oleh panitia seleksi, dan tim seleksi kompetensi manajerial yakni para asesor dari Assessment Center, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTT. Metode yang digunakan, metode sederhana lengkap. Terdiri dari seleksi kompetensi manajerial, seleksi kompetensi bidang atau penyusunan makalah, rekam jejak, dan wawancara.

"Kita telah mendapatkan surat dari KASN pada 15 September 2023. Perihal rekomendasi rencana seleksi terbuka JPT Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Matim. Sehingga segala tahapan, proses dan ketentuan telah kita jalani sesuai ketentuan," ujarnya.

Bupati Matim, Agas Andreas, dalam sambutannya yang dibaca Sekda Boni Hasudungan, mengatakan bahwa saat ini undang-undang ASN telah mengubah strategi, pengembangan ASN dari pendekatan closed career system, yang sangat berorientasi pada senioritas dan kepangkatan, kepada open career system yang mengedepankan kompetensi ASN dalam promosi dan pengisian jabatan. 

"Kepada para panitia seleksi, asesor dan para peserta seleksi terbuka JPT Pratama, perlu saya tegaskan bahwa seluruh proses, tahapan dan hasil seleksi terbuka ini, tidak diintervensi oleh pihak manapun. Kami memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada tim untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab seleksi ini dengan sebaik-baiknya," kata Sekda Boni. (kr1)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan