Mes Pekerja Proyek Rata Tanah,Kebakaran Diduga Akibat Korsleting Listrik

  • Bagikan
IST PADAMKAN API. Petugas Pemadam Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang sementara memadamkan api yang membakar bangunan mes di RT 08/RW 03, Kelurahan Kolhua, Senin (13/11).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Bangunan mes pekerja proyek konstruksi semi permanen rata dengan tanah akibat dilalap api, Senin (13/11) sekira pukul 06.45 Wita. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini namun sejumlah barang yang ditinggalkan penghuni mes ludes terbakar.

Kejadian kebakaran ini juga warga yang ada di sekitar lokasi kejadian maupun warga yang melintas di Jalan Fetor Foenay, tepatnya di wilayah RT 08/RW 03, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang menjadikan kejadian itu sebagai tontonan gratis.

Warga sekitar yang mengetahui kebakaran itu pun langsung memukul tiang listrik sebagai tanda untuk meminta bantuan. Selain itu, warga juga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Saksi Jems Rimus Oematan, 39, mengaku dirinya juga ikut bersama-sama dengan warga untuk memadamkan api. Dikatakan, mobil pemadam kebakaran baru datang ke lokasi kejadian sekira pukul 07.03 Wita dan api berhasil dipadamkan sekira pukul 07.31 Wita.

Kapolsek Maulafa, AKP Nuryani Trisani Ballu menjelaskan, piket SPKT Polsek Maulafa mendapatkan laporan dari warga bahwa telah terjadi kebakaran di Jalan Fetor Foenay, tepatnya depan Toko Tirta Mas, sekira pukul 07.00 Wita.

"Anggota langsung turun ke lokasi kejadian dan mengamankan TKP dengan mengatur lalu lintas," ungkapnya.

Dikatakan, mes tersebut dibangun di atas lahan milik Jefry Erniko Lay, 45. Kebakaran itu diduga akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik karena masih ada aliran listrik serta bola lampu penerangan dindalam mes tersebut.

"Korban tidak mempermasalahkan kejadian tersebut dan tidak membuat laporan polisi," jelas Kapolsek Maulafa.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang, Halen Riwoe juga menjelaskan, petugas pemadam bergerak cepat ke lokasi kejadian pasca mendapatkan informasi.

"Kami mengerahkan 18 petugas pemadam dengan kekuatan dua unit mobil damkar dan dua unit mobil suplai, sehingga kobaran api berhasil dipadamkan," jelasnya.

Sementara korban Jefry Lay, mengaku mes pekerja proyek tersebut sudah dua bulan tidak ditempati karena pekerjaan proyek sudah selesai. Dalam mes juga tidak terdapat barang berharga.

Lurah Kolhua, Silvester Hello juga membenarkan adanya kebakaran mes pekerja proyek di jalan Fetor Foenay.

"Kami dari Pemerintah Kelurahan tidak memasukan kejadian itu sebagai data korban musibah kebakaran karena itu mes tempat kerja proyek bukan rumah warga," tandasnya. (r1/gat)

  • Bagikan