Pipa Air Rusak, Pelayanan Air Bersih Terganggu

  • Bagikan
PERBAIKAN. Petugas UPTD SPAM Matim saat memperbaiki dan mengganti pipa rusak sepanjang 30 meter untuk melayani wilayah Pongpoe. (FOTO: UPTD SPAM FOR TIMEX).

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pelayanan air minum ke kampung Pongpoe di Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) terganggu akibat pipa transmisi rusak parah rusak sejak tanggal 6 hingga 11 November 2023.

Kerusakan pada pipa transmisi yang terjadi kurang lebih seminggu ini berlokasi di Golo Kilit, Lengko Ajang, Kelurahan Golo Wangkung. 

Menyikapi persoalan tersebut, Dinas PUPR Matim melalui UPTD SPAM langsung mendeteksi titik kerusakan dan melakukan upaya perbaikan.

"Pada Sabtu, (11/11) baru kami bisa kerja perbaik dan ganti pipa yang rusak. Sedikit terlambat karena jenis pipa HDPE dengan diameter 2 dim, tidak semua jual di toko. Stok di kita punya gudang sudah habis," ujar Kepala UPTD SPAM Matim, Fransiskus Yun Aga, kepada Timex di Borong, Selasa (14/11).

Fransiskus yang akrab dipanggil Kevin itu mengatakan, proses pengerjaan pipa yang rusak dimulai sejak pagi hingga selesai malam hari. Air baru bisa tersalurkan pada Minggu (12/11) pagi.

"Kerusakan itu terjadi, selain karena usia pipa, juga karena bentangan pipanya berada di lereng tebing, dan selalu terkena panas sinar matahari," ujarnya.

Lanjut Kevin, saat terjadi peristiwa longsor kecil saja, pipanya rusak. Oleh karena itu, pelanggan disarankan untuk menyampaikan keluhannya pada wadah yang telah disediakan oleh pihak UPTD SPAM, yakni forum diskusi pelanggan pada HP. Sebab setiap keluhan yang diterima langsung direspon dan ditindaklanjuti dengan mendatangkan alat serta petugasnya dari Borong.

Kata Kevin, pelanggan yang tidak terlayani selama kerusakan tersebut sebanyak 31 sambungan rumah (SR). Padahal pada posisi kemarau, orang sangat membutuhkan air minum.

"Berbeda kalau musim hujan, masih bisa tertolong dengan air hujan. Kami sebagai operator atau pelayan, juga sangat merasakan dampaknya. Bagaimana ketika di sisi lain masyarakat tidak dapat air, lembaga UPTD SPAM juga merasa kehilangan kualitas pelayanan, dan kehilangan pendapatan. Sesuai jadwal, setiap Minggu pelanggan akan dilayani sebanyak tiga kali," tuturnya.

Kevin mengatakan, tentu ketika air tidak didistribusikan ke pelanggan, maka lembaga UPTD SPAM juga kehilangan air, kehilangan pendapatan, dan kehilangan kualitas pelayanan. Sebanyak 31 pelanggan di Pongpoe, bersumber dari Wae Kewo, di Kecamatan Congkar. Dimana dari sumber yang sama, melayani sejumlah wilayah desa dan kampung di dua wilayah kecamatan.

Sebut saja melayani wilayah Desa Satar Nawang, Desa Golo Ngawan, Desa Buti, Desa Golo Pari, dan Kelurahan Golo Wangkung Raya. Dimana dari sumber Wae Kewo, air dibawa dan diproduksi di Watungong, Desa Satar Nawang. Kemudian airnya dibawa menuju reser di Golo Waso untuk selanjutnya menuju ke Kelurahan Golo Wangkung Raya.

"Sementara untuk wilayah Watungong, ada pipa tersendiri dari produksi dengan jadwal 24 jam. Semua pelayanan itu masuk dalam IKK Watungong. Jadi Pongpoe ini bagian dari wilayah Kelurahan Golo Wakung Raya, dan reser untuk distribusinya ada di Golo Waso," tutur Kevin. (kr1)

Editor: Intho Herison Tihu 

  • Bagikan