Layanan Kejiwaan, Solusi Atasi Kasus Bunuh Diri

  • Bagikan
Pradita Manafe

Untuk Mahasiswa dan Pelajar di Kota Kupang

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.DI- Layanan kejiwaan bagi mahasiswa dan pelajar menjadi sarana terbaik dalam menguatkan mental labil anak muda di Kota Kupang. Sesuai data Timor Express (Timex) Kupang selama bulan Oktober dan November, di wilayah Kota Kupang sudah terjadi tiga kasus bunuh diri. Kasus bunuh diri ini dialami baik itu dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar.

Rinciannya pada Oktober lalu terdapat dua kasus dan November satu kasus. Abdy Keraf selaku Dosen Fakultas Psikologi, Universitas Nusa Cendana Kupang (Undana) yang diwawancarai di ruang kerjanya, Sabtu (9/12) mengatakan, fenomena bunuh diri memang sangat memprihatinkan. Karena itu, perlu ada layanan dukungan kesehatan mental psikososial (DKMP). Dalam program ini, kata Abdy, bisa dilakukan tindakan mulai dari promotif, preventif, hingga kuratif terhadap pentingnya kesehatan mental mahasiswa dan pelajar di Kota Kupang.

Lanjutnya, bahkan sebagai akademisi psikolog dan juga praktisi psikologi harus mendapat perhatian lebih sehingga dapat mendorong agar segera dibuatnya layanan dukungan Kesehatan mental dan psikososial di kampus dan sekolah-sekolah. Mengingat, belakangan ini kasus percobaan bunuh diri di kalangan mahasiswa dan pelajar di Kota Kupang makin tinggi.

"Untuk meminimalisir masalah ini, tentu butuh kerja sama semua pihak baik pemerintah dan orang tua, bahkan sampai ke tingkat karang taruna dan RT/RW. Kita butuh semua pihak untuk sama-sama menyadari bahwa pentingnya menjaga kesehatan mental serta perlu ada gerakan masif semacam kampanye. Tujuannya agar isu ini menjadi milik bersama karena bisa saja, hari ini orang lain atau keluarga lain yang mengalami, namun besok lusa mungkin bisa saja keluarga kita sendiri, Karena itu butuh kerja sama dari semua pihak," jelasnya.

Abdy juga mengatakan, dari sisi sumber daya manusia, psikolog di Prodi Psikologi Undana sudah ada kurang lebih 15 orang dosen psikologi. Kalau di Undana sendiri sudah di atas 20 orang dengan psikolog sekira 12 orang.

Jadi, katanya, sumber daya manusia sudah siap. Selanjutnya yakni tinggal butuh regulasi dan juga fasilitas pendukung. Seperti peningkatan laboratorium psikologi untuk praktik psikologi termasuk pengukuran, assesmen dan terapi.

Sementara itu, Ketua Himpunan Psikolog seluruh Indonesia NTT, Pradita Manafe, saat diwawancarai dibruang kerjanya mengatakan, layanan kejiwaan bukan sekadar memberi obat tapi harus menjadi teman yang dapat mendengarkan keluh kesahnya. Sebab, salah satu faktor bunuh diri ini adalah coping strategi atau cara mengatasi masalah yang tidak adaptif.

Lanjutnya, jika seseorang menghadapai masalah dan tidak tau cara mengatasinya, dan ada yang sudah terlalu memendamnyandalam waktu yang cukup lama. Jadi, dengan adanya layanan kesehatan jiwa untuk pelajar dan siswa-siswi di Kota Kupang ini maka akan sangat membantu untuk mencegah kasus bunuh diri.

"Untuk saat ini, para psikolog banyak dan berpusat di Kota Kupang. Kalau diikuti dengan perbandingan dari WHO sendiri maka kita sangat kekurangan tenaga psikolog. Sebenarnya, sarjana psikologi itu sudah banyak. Namun, sarjana itu kompetensinya masih terbatas. Kalau hanya untuknsekadar konseling maja mungkin itu bisa dilakukan. Namun, kalau untuk melakukan terapi apaupun mengassesmen secara komperhensif, itu belum bisa," pungkasnya.

Kasus bunuh sendiri dari hasil penelitian, terjadi karena dari pola asuh dalam keluarga. Hal ini pola asuh yang dimaksud adalah pola asuh yg menekan, mendidik secara kekerasan dab akan membuat anak meski pintar tapi tidak sehat secara emosi, dan mental.

Pola asuh yang baik adalah menerima anak apa adanya, tidak terlalu menuntut, tidak keras dan harus bersikap demokratis, tapi dengan bersepakat bersama dan memberikan pengetahuan dengan pendekatan yang efektif tentang konsekuensi dari semua yang anak itu alami. Adapun cara lain untuk mengurangi kasus bunuh diri sendiri, dengan tidak menyebarkan atau memberikan contoh kepada pemuda-pemudi baik itu melalui media maupun tindakan nyata, karena manusia itu cendrung meniru.

Layanan kejiwaan itu sendiri sudah memiliki call centernya yaitu 119, itu akan menerima semua keluhan mengenai kesehatan mental dan tidak dipungut biaya serta akan ditangani oleh tanaga psikologi seluruh Indonesia. (cr5/gat)

  • Bagikan