Tim Inti Korem 161/WS Bantu Masyarakat

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX ARAHAN. Kasrem 161/WS, Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi memberi arahan kepada personelnya sebelum berangkat ke lokasi bencana di Kabupaten Flores Timur Kamis (4/1).

Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di Flotim

KUPANG, TIMEX.JAFAR.CO.ID- Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti (WS), Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang telah mengerahkan tim inti untuk membantu masyarakat terdampak erupsi gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur (Flotim). Tim inti Korem 161/WS ini meliputi tim kesehatan dan tim Dapur Lapangan yang terdiri dari Tim Denbekang IX/1.A Kupang, Tim Denkesyah 09-04-01 Kupang dan Penrem 161/WS.

Keberangkatan tim inti Korem 161/WS melalui jalur laut menggunakan KMP Sirung dari Pelabuhan Bolok Kupang menuju ke Pelabuhan Waibalun- Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis (4/1). Selanjutnya, tim akan menuju ke lokasi tempat pengungsian.

Pelepasan dilakukan oleh Danrem 161/WS, Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang yang diwakili oleh Kasrem 161/WS, Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi. Di sela pelepasan tersebut, Kasrem 161/WS menjelaskan bahwa tepat tanggal 1 Januari 2024 terjadi erupsi gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur. Setelah itu ada pernyataan kondisi darurat.

Menyikapi itu, katanya, Danrem 161/Wira Sakti dan unsur di bawahnya mengambil langkah. Langkah yang diambil yakni Dandim dan seluruh anggota TNI AD di Kabupaten Flores Timur melakukan kegiatan awal mendampingi kegiatan pengungsian.

"Kita mengirimkan tim dapur lapangan yang terbagi menjadi dua dan masing-masing melayani 1.000 orang. Sehingga, masyarakat yang terlayani 2.000 orang. Kita juga sertakan tim kesehatan," ungkapnya.

Menurutnya, tim kesehatan ini sangat penting. Tim kesehatan ini akan melayani masyarakat di tempat pengungsian yang mengalami masalah kesehatan akibat bencana alam tersebut.

"Tim kesehatan kami ini membantu pemerintah untuk mengecek kondisi kesehatan masyarakat yang ada di tempat-tempat pengungsian," jelasnya.

Unsur lapangan juga berusaha untuk mengumpulkan potensi-potensi logistik wilayah. Ada juga sumbangan-sumbangan dari daerah-daerah yang digalang oleh Kodim-Kodim, juga akan dikirimkan ke Kabupaten Flores Timur.

"Tenaga inti yang berangkat ini berjumlah 11 orang, tapi untuk anggota Kodim sebagian besar sudah terlibat. Jumlah personel Kodim kita di sana cukup banyak. Ada logistik yang kita bawa seperti beras, mie instan, masker, obat-obatan dan lainnya. Saya yakin semangat kemanusiaan kita di NTT ini cukup besar," jelasnya.

Tim Denbekang IX/1.A Kupang berkekuatan lima orang dipimpin oleh Letda Cba. Indra Dwi Utama. Terdiri dari empat orang tim masak dan satu sopir, dengan materiil berupa satu ran truk PS 120, tiga unit tenda serba guna, dua unit tenda peleton, dua set alat dapur lapangan, satu kompresor, satu sinstat 5 KVA, 200 ompreng, meja dan kursi lapangan, beras serta logistik dan perlengkapan lainnya.

Selanjutnya, Tim Denbekang IX/1.A Kupang ini akan mendirikan dapur lapangan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Flores Timur dalam memenuhi kebutuhan makan bagi warga terdampak erupsi gunung Lewotobi yang kini berada di posko-posko maupun titik pengungsian yang tersedia.

Sementara Tim Denkesyah 09-04-01 Kupang berkekuatan lima orang dipimpin Serka Franky Dalla beserta obat-obatan dan perlengkapan kesehatan lainnya. Tim ini juga akan membantu Pemerintah Kabupaten Flores Timur dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi yang berada di posko-posko maupun titik pengungsian yang tersedia.

Selain itu, ada juga satu anggota Penrem 161/Wira Sakti. Turut hadir pada kegiatan ini Kasi Ops Kasrem 161/WS, Dandenbekang IX/1.A Kupang, Pasilat sops Rem 161/WS serta pejabat pendukung lainnya. (r1/gat)

  • Bagikan