Anies-Prabowo Tutup Kampanye di Jakarta, Ganjar di Jateng

  • Bagikan
SALMAN TOYIBI/JAWA POS DESAK ANIES. Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan paparannya pada acara Desak Anies di Jakarta, Kamis (18/1).

Zonasi Kampanye ditetapkan, Tiga Hari Terakhir Fleksibel

JAKARTA, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (JPU) menetapkan tiga zonasi yang akan digunakan dalam kampanye akbar mulai 21 Januari mendatang. Dengan ditetapkannya zonasi tersebut, pelaksanaan lokasi kampanye akan mengacu pembagian itu.

Dalam kampanye akbar nanti, paslon dan partai pendukung akan dibagi sesuai zonasi setiap harinya. Paslon nomor urut 1, akan memulai kampanye akbar pada 21 Januari dari Zona A. Paslon nomor urut 2 memulai dari Zona B serta paslon nomor urut 3 akan memulai dari Zona C. Di hari selanjutnya, mereka bertukar posisi secara berurutan.

Pengecualian terjadi di tiga hari terakhir kampanye akbar pada 8-10 Februari 2024. Di mana paslon diperkenankan memilih tempat tanpa terikat zonasi.

Dalam kesepakatannya, kerawanan terjadi pada tanggal 9-10 Februari 2024. Sebab waktu dan tempat pelaksanaan antara paslon nomor urut 1 dan 3 berimpitan. Tanggal 9, Anies menggelar kampanye akbar di Sidoarjo dan Prabowo di Surabaya. Sementara tanggal 10, Anis kampanye di Jakarta Internasional stadium adapun Prabowo di Gelora Bung Karno.

Berbeda dengan kedua paslon, Ganjar menggelar kampanye di Jakarta pada 9 Februari dan menutupnya di Jawa Tengah pada 10 Februari.

Komisioner KPU RI August Mellaz mengatakan, fleksibelitas yang diberlakukan di tiga hari terakhir sesuai dengan kesepakatan dalam rapat bersama tim paslon. "Mereka antara tim paslon mengatur untuk kami di mana saja, itu minta keleluasaan, kita berikan," ujarnya, kemarin.

Mellaz menilai, hal itu tidak menjadi persoalan. Sebab, lokasi pelaksanaan kampanye akbar dipastikan tidak dalam lokasi yang sama. Di sisi lain, ada juga pengamanan dari pihak kepolisian.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengatakan, pemilihan lokasi kampanye akbar di tiga hari terakhir sudah sesuai kajian. Namun dia tidak membeberkan tujuan dipilihnya provinsi tersebut karena itu strategi internal. "Alasannya? Ya kebutuhan aja," ujarnya di kantor TKN.

Terkait lokasinya yang berdempetan dengan paslon nomor urut 1, Nusron menilai bukan persoalan. "Ya ga papa, nanti kita atur lagi," jelasnya.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, tantangan pelaksanaan kampanye akbar adalah massa. Sebab, kegiatan kampanye diprediksi akan diikuti massa yang lebih banyak dari sebelumnya. Sebagai antisipasi, dia meminta jajaran pengawas untuk terus berkoordinasi dengan jajaran pengamanan. Diakuinya, dalam kasus tertentu, pengawasan membutuhkan backup dari aparat.

"Jika kemudian terjadi pelanggaran, langsung koordinasi dengan polisi," pungkasnya. (far/jpg/ays)

  • Bagikan