Sepekan ke Depan, NTT Dilanda Cuaca Ekstrem

  • Bagikan
HUJAN LEBAT; hujan dengan intensitas l;ebat yang mengguyur wilayah kelutrahan kelapa lima, kecamatan kelapa lima, kota kupang, belum lama ini (foto: Imran Liarian)

BMKG Stasiun Metereologi Keluarkan Peringatan Dini

KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang keluarkan peringatan dini waspada cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda Provinsi NTT selama sepekan ke depan.

"Waspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi NTT yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung)," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari, Sti Nenot'ek, Senin (22/1).

Dijelaskan Sti, cuaca ekstrem pada periode 23-28 Januari akan terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende dan Kabupaten Sikka. Selain itu, Kabupaten Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, TTU, Malaka dan Kabupaten Kupang. Kemudian Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Barat Daya.

Saat ini sebagian besar wilayah NTT telah memasuki musim hujan dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari.

"Jadi, terdapat bibit siklon tropis 99S di daratan Australia bagian Utara, sehingga membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah NTT," ungkapnya.

Kondisi dinamika atmosfer juga menunjukkan hangatnya suhu permukaan laut dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer yang mengindikasikan pasokan uap air di wilayah NTT cukup siginifikan yang mendukung terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan yang cukup intens.

Selain itu, menyebabkan wilayah NTT berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam sepekan ke depan.

"Stasiun Meteorologi Kelas II Tari Kupang mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan," jelasnya.

Jadi, diharapkan agar masyarakat tidak panik dan lebih mengantisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan, fasilitas umum lainnya dan sambaran petir.

Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat hujan dengan durasi panjang.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini 3 harian dan peringatan dini nowcasting melalui sosial media @infobmkgeltari.

Terpisah, Lurah Oesapa Barat, Christian E. Chamdra mengatakan bahwa terkait imbauan untuk tanggap bencana sudah disampaikan melalui forum-forum pertemuan dengan masyarakat.

"Selalu kami sampaikan untuk waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem ini," ujarnya.

Lurah Oesapa Barat mengaku bahwa di Kelurahan Oesapa Barat sudah terbentuk forum tangguh bencana sehingga anggota forum yang berasal dari masyarakat di sekitar daerah tinggi potensi bencana ini juga turut serta membantu untuk selalu menghimbau masyarakat di wilayah masing-masing untuk selalu waspada.

"Selalu siap siaga untuk proses evakuasi jika terjadi bencana dengan menyiapkan tas siaga bencana yang berisikan dokumen penting dan barang berharga. Selalu mengupdate informasi bencana dari lembaga yang kredibel dalam hal ini BMKG dan BPBD sebagai pusat informasi," pungkasnya. (r1/gat)

  • Bagikan