Dinsos Hati-hati Kelola Bansos

  • Bagikan
Lodiwyk Jungu Lape

Maksimalkan Pendataan Warga Ekonomi Lemah

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Agar alokasi anggaran untuk Program Kelurga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunuai (BPNT) serta BPJS Kesehatan yang nominalnya mencapai Rp 164 miliar lebih bisa tepat sasaran, maka Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kupang sangat hati-hati dalam melakukan pendataan. Hal ini dilakukan Dinsos Kota Kupang agar penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tepat sasaran.

Karena itu, Dinsos Kota Kupang sedang mempersiapkan beberapa program baik itu program daerah maupun program pusat agar bansos tersebut bisa berjalan baik. Saat ini juga, Dinsos sedang melakukan tahap pendataan bagi masyarakat penerima bantuan sehingga penerapanya bisa tepat sasaran.

Program-program tersebut diberikan guna membantu masyarakat yang masuk kategori masyarakat kurang mampu, sehingga dapat terbantu dalam segi ekonomi. Dalam tahapan pendataan yang sedang dilakukan saat ini, Dinsos berkerja sama dengan semua kelurahan-kelurahan di Kota Kupang dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang sehingga data yang didapat tervirifikasi dengan baik.

Pernyataan tersebut disapaikan langsung Kepala Dinsos Kota Kupang, Lodiwyk Djungu Lape saat wawancara di ruang kerjanya, Senin ( 22/1). Lodiwyk mengatakan, jika program PKH di Dinsos mendapat dana sebesar Rp 48 miliar lebih, maka untuk program BPNT berkisar antara Rp 46 miliar lebih. Sedangkan untuk BPJS Kesehatan dana yang ada sebesar Rp 70 miliar lebih.

"Untuk saat ini dalam penerapan program-program tersebut masih pada tahap pendataan dan akan terus kami dorong agar para operator dan staf kami agar segara melakukan verifikasi akir sehingga bantuan tersebut dapat segera disalurkan," ungkapnya.

Mengingat program-program ini juga termasuk program pemerintah pusat, sehingga pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial juga punya andil yaitu pada pengawasan terlebih pada data-data kepala keluarga yang sebenarnya sudah tidak layak lagi harus mendapat bantuan tersebut.

"Kita bisa menyambil contoh nyata yaitu pada kelurga-keluarga yang pada tahun kemarin mendapat bantuan. Namun seiring waktu berjalan, kondisi perekonomian mereka membaik. Sehingga yang sebenarnya tidak layak lagi untuk mendapat bantuan, akan tetapi data mereka masih terdaftar, maka itu yang akan coba kamu data ulang," katanya.

Melihat kondisi tersebut, Dinsos Kota Kupang juga berkerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang dalam pendataan melalui NIK para penduduk. Sehingga, bantuan tersebut dapat diterapkan tepat sasaran karena besarnya anggaran dari program-program tersebut. (cr5/gat)

  • Bagikan