Sinode GMIT Siapkan Program Unggulan

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX BERSAMA. Ketua Majelis Sinode GMIT, Samuel Pandie (kedua dari kiri) berfoto bersama Manajemen Timor Express di sela kunjungan silaturahmi, Selasa (23/01).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Ketua Majelis Sinode GMIT, Pendeta (Pdt) Samuel Pandie mengungkapkan, program unggulan yang sedang dipersiapkan oleh Sinode GMIT saat ini akan difokuskan pada pemberdayaan perempuan dan anak, ketahanan pangan, pendidikan dan sektor maritim.

Hal ini diungkapkan Ketua Majelis Sinode GMIT saat memerima kunjungan silaturahmi manajemen Timor Express di Kantor Sinode GMIT, Selasa (23/01) pagi. Tim manajemen Timor Express yang ikut dalam kunjungan silaturahmi tersebut masing-masing, Manajer Bisnis Yula Manafe, Advertorial Yopi Lati dan Kombis (Sirkulasi) Yusuf Landumata.

Pada kesempatan kemarin, Pdt. Samuel Pandie menyampaikan bahwa daerah maritim menjadi penyumbang stunting terbesar. Ini berdasarkan data dari penelitian yang dilakukan oleh beberapa pihak. Pernyataan ini didasarkan pada informasi yang diperolehnya dari luar, dan ia mengakui mendapatkan data tersebut setelah meminta hasil penelitian dari pihak terkait.

"Saya dapatkan datanya dari luar NTT. Jadi, ada beberapa pihak yang melakukan penelitian dan presentasi hasilnya kemudian saya minta datanya," ujarnya.

Dalam konteks stunting, Pdt. Samuel mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki 192 Pusat Tumbuh Anak (PTA). Semua PTA ini akan fokus pada pemantauan gizi, pemberian makanan tambahan dan langkah-langkah lainnya untuk menekan angka stunting.

"PTA Sinode GMIT hingga saat ini sudah menangani hampir 80.000 anak dan itu mendapat dukungan dari gereja-gereja di luar NTT," jelasnya.

Pdt. Samuel melanjutkan, dengan menjelaskan upaya konkret yang telah dilakukan, termasuk uji coba memberikan makanan tambahan di 11 gereja GMIT di Kupang Timur.

Ia juga menyoroti penyebab stunting yang tidak hanya karena kekurangan susu, tetapi juga pola asuh anak yang salah. Menariknya, setelah tiga bulan menjalankan program untuk menekan angka stunting, Sinode GMIT berhasil meraih penghargaan dari Unicef.

Menanggapi program yang dipersiapkan oleh Sinode GMIT, Manajer Bisnis Timor Express, Yula Manafe, mewakili Direktur Utama Timor Express menyatakan tujuan kunjungan tersebut adalah menjadi mitra dalam membantu publikasi program Sinode GMIT.

"Media memiliki tugas untuk membackup lembaga ini dan program internal Sinode GMIT bisa dipublikasikan melalui media kami," ungkapnya.

Yula mengaku bahwa Timor Express sebelumnya mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dengan Sinode GMIT karena beberapa pihak sulit menerima media.

"Setiap orang punya pemikiran sendiri terhadap media. Ada yang memang sangat menerima namun ada pula yang tidak. Tapi saat ini ketika Bapak Samuel menerima dengan senang, kami juga merasa. Ini satu hal yang sangat luar biasa," katanya. (cr3/gat)

  • Bagikan