Tambah Produksi Sigaret, Produsen Gandeng Mitra

  • Bagikan
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS SERAP TIGA RIBU PEKERJA: Khofifah Indar Parawansa (ketiga dari kiri) didampingi Penjabat Bupati Bojonegoro Adriyanto (kedua kiri), dan Sinta Hartanto (kanan) melihat pengerjaan produksi sigaret kretek tangan di Bojonegoro, Jawa Timur, kemarin (30/1).

SURABAYA,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Di tengah naiknya cukai hasil tembakau, pelaku Industri rokok masih melakukan ekspansi. Kali ini PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) meresmikan fasilitas produksi sigaret kretek tangan (SKT) di Dander, Bojonegoro, Jatim. Langkah itu bakal jadi bagian dari penambahan lima mitra produksi sigaret (MPS) tahun ini.

Direktur Utama PT Kareb Alam Sejahtera Sriyadi Purnomo mengatakan, fasilitas MPS Dander menyerap 3 ribu tenaga kerja lokal. Ini adalah MPS kedua di Bojonegoro yang dikelola pihaknya. ’’Ini adalah momen yang sangat membanggakan bagi kami. Sebuah koperasi berhasil menciptakan perusahaan yang membangun MPS Sampoerna ke-39 di Jawa,’’ ujarnya di Bojonegoro kemarin (30/1).

Dia menerangkan, Jatim mempunyai populasi MPS terbesar bagi Sampoerna. Saat ini jumlahnya mencapai 21 unit. Sedangkan, Jateng sendiri memiliki 12 MPS. Terakhir, di Jogjakarta terdapat empat MPS dan Jawa Barat mempunyai dua unit.

Setelah Dander, Sampoerna akan menambah empat MPS lagi. Sehingga, total jumlahnya pada 2024 mencapai 43 unit di Pulau Jawa. ’’Dampak industri SKT sangat signifikan. Multiplier effect yang dihadirkan ke ribuan pelinting, pasar kaget, kos-kosan, dan jasa transportasi terus bertumbuh,’’ tuturnya.

Kepala Bagian SKT Sampoerna Sinta Hartanto mengatakan, dengan tambahan serapan tenaga kerja sebanyak lebih dari 3 ribu orang di MPS Dander, total pekerja saat ini mencapai lebih dari 80 ribu orang. Sekitar 90 persen di antaranya berada di fasilitas produksi SKT.

’’Di samping perluasan kemitraan dengan pengusaha daerah setempat, penambahan pabrik Sampoerna dan MPS juga akan meningkatkan penyerapan bahan baku. Penggunaan bahan baku rokok buatan tangan membutuhkan dua kali lebih banyak tembakau dan cengkih dibandingkan rokok buatan mesin,’’ paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya terhadap pembukaan pabrik baru yang akan berdampak positif bagi perekonomian daerah. ’’Harapan saya, keberadaan MPS Dander bisa menyejahterakan tidak hanya pegawainya, tapi juga keluarganya dan masyarakat Bojonegoro. Di tengah menguatnya transformasi ekosistem digital, industri SKT dan MPS bisa menjadi solusi,’’ katanya.

Selain itu, lanjut Khofifah, ada harapan yang membahagiakan ketika sebagian besar tenaga kerja yang direkrut adalah perempuan. ’’Sebab, perempuan yang punya penghasilan akan menjadi ibu bangsa. Jadi, perekrutan tenaga kerja perempuan di MPS Dander menegaskan partisipasi perempuan dalam pembangunan,” ucapnya. (bil/c6/dio/thi)

  • Bagikan