Sambut HPN, SMSI dan Konjakk Adakan Pelatihan Jurnalistik

  • Bagikan
POSE BERSAMA. Ketua SMSI Kabupaten Kupang, Makson Saubaki dan Ketua Konjakk, Yermi Mone pose bersama siswa-siswi SMAN 1 Kupang tengah dan guru, Senin (5/2).

Bagi Siswa SMAN 1 Kupang Tengah

OELAMASI, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-24 yang jatuh pada tanggal 9 Februari mendatang, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Kupang dan Komunitas Jurnalis Kabupaten Kupang (Konjakk) mengadakan pelatihan jurnalistik dasar bagi siswa SMA Negeri 1 Kupang Tengah. Kegiatan dilaksanakan di Perpustakaan SMAN 1 Kupang Tengah, Senin (5/2).

"Kegiatan pelatihan pembuatan berita di SMA Negeri 1 Kupang Tengah dalam memperingati Hari Pers Nasional ke-24 pada tanggal 9 Februari mendatang. Organisasi SMSI dan Konjakk sengaja membuat pelatihan bagi siswa-siswi dalam rangka memperkuat majalah dinding mereka," kata Ketua SMSI Kabupaten Kupang, Makson Saubaki.

Dikatakan, dalam keseharian siswa-siswi baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun di lingkungan sehari-hari menemukan berbagai peristiwa yang terjadi, baik yang dialami maupun melihat sendiri, dapat merangkai atau gambarkan dalam sebuah berita yang menarik.

"Dalam diskusi, mereka mengatakan banyak membaca berita baik dari media online, media cetak maupun menonton televisi, mereka mengakui bahwa untuk memulai menyusun satu konsep berita, mereka mengalami kesulitan. Mulainya dari mana ke mana. Tadi Yermi Mone sudah jelaskan secara baik terkait dengan proses pembuatan berita, di mana di dalam berita harus ada lima unsur. Rumusnya 5W + 1H," jelas Makson.

Ditegaskan, kegiatan tersebut tidak berakhir setelah ada pelatihan. Namun akan berlanjut dengan prinsip, tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.

"Mungkin butuh lagi untuk penguatan kapasitas mereka untuk menulis berita, bisa komunikasikan dengan kita untuk bedah berbagai teknik dalam penulisan berita," katanya.

Makson mengaku, antusias siswa-siswi SMAN 1 Kupang Tengah dalam kegiatan sangat luar biasa sekali.

"Kalau kita bicara konsep struktur sebuah berita, 5W + 1H, mereka luar biasa pahamnya. Mungkin di pelajaran bahasa Indonesia sudah diajar oleh guru mata pelajaran. Tadi saya melihat sangat luar biasa sampai teman-teman berdiskusi dan membuat satu contoh berita mereka sangat luar biasa. Ini tingga kita asah lagi, diperdalam lagi ke depannyan. Harapannya, ketika ada kegiatan-kegiatan di sekolah, mereka bisa menggambarkan kegiatan mereka dalam bentuk berita.

Sementara, Kepala SMAN 1 Kupang Tenggah, Emma Nenobais mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selain bermanfaat untuk siswa-siswi, juga bermanfaat bagi para guru. Karena siswa mampu menuliskan apa yang dia pikirkan dalam bentuk nyata maupun imajinasi. Sedangkan pembentukan kosa-kosa kata sangat dibutuhkan siswa karena tanpa ia berkarya dia tidak tahu apa yang harus dia tulis. Tanpa ia melihat, dia tidak tahu apa yang harus dia kerjakan.

“Jadi hal-hal itu sangat penting. Kalau bisa ini kegiatan tidak hanya sekarang saja, tapi harus berlanjut kapan dan di mana. Kemudian kita harus cari satu objek yang menarik bagi siswa sehingga dia menulis berdasarkan apa yang dia rasakan, apa yang dia lihat, apa yang dia dengar,” ujar Emma.

Ia mengucapkan terima kasih kepada SMSI Kabupaten Kupang dan Konjakk yang mau bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Kupang Tengah.

“Kami juga mengucapkan selamat merayakan Hari Pers Nasional tanggal 9 Februari,” ujar Emma. (ays)

  • Bagikan