Kemenko Perekonomian Dukung Digitalisasi

  • Bagikan
ilustrasi buah kelapa sawit

Dan Mekanisasi Perkebunan Sawit

JAKARTA,TIMEX.FAJAR.CO.ID-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian BUMN mengapresiasi implementasi digitalisasi dan mekanisasi yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam operasional di perkebunan kelapa sawitnya.

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kemenko Mochamad Edy Yusuf dan Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman menyatakan masa depan industri perkebunan sawit adalah berbasis teknologi, mekanisasi, dan keberlanjutan.

"Masa depan perkebunan sawit nasional adalah seperti yang dilaksanakan Holding Perkebunan ini," kata Edy saat melaksanakan kunjungan kerja ke PTPN IV PalmCo Regional 3 Provinsi Riau, Rabu (7/2).

Kunjungan kerja yang turut dihadiri Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan III (Persero) Mahmudi, Direktur Keuangan M Iswahyudi, dan Direktur Hubungan Kelembagaan M Arifin Firdaus serta didampingi Board of Regional Management Regional 3 PTPN IV tersebut meninjau penerapan digitalisasi berbasis IoT dan mekanisasi serta dekarbonisasi di PTPN IV PalmCo Kebun Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Riau.

Di Pabrik kelapa sawit (PKS) dan pembangkit tenaga biogas (PTBg) Sei Pagar, Holding Perkebunan memperkuat kinerja operasional perusahaan pada sektor off-farm. Keberadaan PTBg tersebut menjadi bagian dari peningkatan nilai tambah perusahaan terutama dari penjualan by product seperti cangkang.

"Sebagai perusahaan milik negara, PTPN terbukti advance dalam mengoptimalkan produksi melalui implementasi digitalisasi, mekanisasi, serta pendekatan dekarbonisasi yang efektif dan efesien, disamping tentu juga perlu terus menerus menjaga integritas" tuturnya.

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mahmudi mengatakan strategi perusahaan yang terus berinovasi dalam mengimplementasikan digitalisasi, mekanisasi, dan pendekatan dekarbonisasi merupakan sebuah keharusan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

"Tidak ada kata lain selain menjadikan inovasi sebagai budaya perusahaan. PTPN telah melaksanakan hal ini dan diimplementasikan dengan sangat baik. Di sini adalah contohnya, ketika inovasi memperkuat transformasi dan memberikan nilai positif bagi operasional perusahaan," urainya.

Ia berharap pendekatan digitalisasi dan mekanisasi yang diimplementasikan PTPN IV PalmCo Regional 3 menjadi contoh penerapan secara luas oleh regional.

Sementara itu, Region Head PTPN IV PalmCo Regional 3 Rurianto mengatakan perusahaan secara bertahap melaksanakan program digitalisasi sejak 2020 lalu dan ditargetkan terealisasi penuh atau fully integrated pada 2024 ini.

"Sektor perkebunan dan industri kelapa sawit selama ini dikelola secara konvensional, dan kini saatnya kita menjadi pionior untuk bertransformasi menuju modernisasi dengan memanfaatkan teknologi," kata Ruri. (jpc/thi)

  • Bagikan