Tidak Lolos, Oknum Caleg Tutup Jalan

  • Bagikan
ALEX SEKO/TIMEX TUTUP JALAN. Oknum caleg DPRD Ende yang gagal lolos menutup akses jalan di Desa Nuamuri Barat, Senin (26/2). ALEX SEKO/TIMEX TUTUP JALAN. Oknum caleg DPRD Ende yang gagal lolos menutup akses jalan di Desa Nuamuri Barat, Senin (26/2).

Jadi Anggota DPRD Ende

ENDE, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Akibat tidak lolos menjadi anggota DPRD Ende, salah seorang caleg dari daerah pemilihan Ende 4, menutup akses jalan di Kecamatan Kelimutu tepatnya di Desa Nuamuri Barat. Aksi yang dilakukan calon anggota DPRD Ende bersama keluarga dan timnya menjadi viral di dunia maya.

Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku yang dikonfirmasi per telepon, Senin (26/2) membenarkan kondisi yang terjadi di wilayah hukum Polsek Wolowaru, tepatnya di Kecamatan Kelimutu.

Terkait kasus penutupan atau pemagaran jalan di Desa Nuamuri Kecamatan Kelimutu, Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni M melalui Kapolsek Wolowaru mengatakan,  pihaknya sudah melakukan koordinasi dan pertemuan dengan yang bersangkutan dan masyarakat.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan juga melakukan pertemuan bersama caleg, tim dan keluarga di rumah yang bersangkutan," kata Ubaldus.

Ia menjelaskan, Sabtu (24/2) sekira pukul 13.30 dan Minggu (25/2) telah dilakukan pertemuan bertempat di rumah Marselinus Budo Bata di Dusun Tandonaka Desa Nuamuri.

"Kami telah melakukan rapat dan koordinasi terkait pemagaran jalan yang dilakukan Marselinus Budo Bata dkk di Desa Nuamuri Kecamatan Kelimutu," kata dia.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Camat Kelimutu, David Sari, Danramil Wolowaru, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta warga. Dalam pertemuan itu, pihaknya memberikan imbauan agar yang bersangkutan bisa berpikiran positif sebelum melakukan tindakan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas di Desa Nuamuri.

"Kita meminta agar yang bersangkutan bisa membuka ruang dan bertemu dengan masyarakat dari Desa Nuamuri Barat dan Desa Wolokelo untuk membahas terkait permasalahan ini," jelasnya.

Ubaldus mengatakan, penutupan akses jalan Nuamuri dilakukan bukan inisiatif dari yang bersangkutan, melainkan inisiatif dari masyarakat kedua desa sebelum yang bersangkutan mencalonkan diri menjadi Caleg DPRD Kabupaten Ende.

Dalam pertemuan berikutnya, Minggu (25/2), warga bisa melalui jalan tersebut, namun dilakukan secara estafet. Warga kata dia, bisa melalui jalan tersebut sementara kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melewati.

"Harus jalan kaki, bertukar kendaraan, karena kendaraan harus berhenti disisi jalan yang lain tidak bisa melewati jalan tersebut," kata dia.

Dikatakan, alasan dilakukan pemagaran jalan disebabkan ketidakpuasan yang bersangkutan dengan perolehan suara hasil pemilu tahun 2024.

Sementara itu, Camat Kelimutu, David Sari berharap agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis pascapenutupan jalan.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Informasi dari lapangan mengatakan akan  dilakukan pertemuan kembali bersama aparat desa dan para masolaki serta masyarakat dari kedua desa terkait peristiwa tersebut. (kr4/ays)

  • Bagikan