Pemkot Mulai Galakkan Gerakan Menanam Tanam 200 Anakan Pohon Buah-buahan

  • Bagikan
PROKOMPIM SETDA KOTA KUPANG FOR TIMEX TANAM ANAKAN POHON. Pj Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay menanam anakan pohon di Boulevard Jalan Jalur 40 persisnya di depan Kantor Lurah Kolhua dan diikuti semua jajaran pimpinan perangkat daerah lingkup Pemkot Kupang, Selasa (27/2)

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Memanfaatkan curah hujan saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang mulai menggalakkan gerakan menanam. Selasa (27/2) Pemkot Kupang telah menanam sebanyak 200 anakan pohon buah-buahan.

Penanaman tersebut di lakukan di boulevard Jalan Jalur 40, tepatnya di depan Kantor Lurah Kolhua. Penanaman anakan pohon ini dipimpin langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay dan diikuti semua jajaran pimpinan perangkat daerah lingkup Pemkot Kupang.

Pj Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay mengatakan, kegiatan penanaman pohon itu merupakan bentuk tanggung jawab Pemkot Kupang dalam mengelola lingkungan sekaligus memberikan contoh atau teladan kepada seluruh komponen masyarakat untuk ikut memelihara lingkungan.

"Melalui kegiatan positif ini, kami berharap dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengelola lingkungan. Salah satunya yakni dengan menanam dan merawat pohon di pekarangan atau lingkungan masing-masing," katanya.

Dia mengungkapkan, alasan pemerintah memilih pohon buah-buahan karena selain pohonnya bermanfaat bagi lingkungan, kelak jika berbuah, masyarakat dapat ikut menikmatinya.

"Saya yakin, jika pohon-pohon ini sudah besar maka akan membuat suasana lebih rindang dan sejuk, sehingga membantu mengurangi suhu panas yang kita rasakan akhir-akhir ini akibat pemanasan global,” ujar Pj Wali Kota Kupang.

Asisten II Setda Kota Kupang Ignasius Lega juga mengatakan, tanaman yang ditanam terdapat beberapa jenis seperti mangga, lengkeng dan jambu biji. Pemkot memanfaatkan boulevard yang ada sebagai media tanam.

Menurut Ignasius Lega, gerakan menanam merupakan suatu aksi awal dalam rangka mewujudkan Kota Kupang hijau. Pihaknya sengaja untuk berinovasi agar menanam yang menghasilkan buah.

"Harapannya agat suatu saat nanti kalau pohon buah ini besar, berguna bagi masyarakat Kota Kupang," katanya.

Dikatakan, jika pohon itu sudah berbuah maka masyarakat silahkan untuk menikmati. Karena pohon itu semata dikerjakan untuk kepentingan masyarakat Kota Kupang. Pada Selasa (27/2), menjadi aksi perdana. Kalau memungkinkan, kegiatan yang sama akan ada agenda yang sama di tempat maupun boulevard lainnya di wilayah Kota Kupang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Rita Lay menjelaskan, anakan pohon yang ditanam yaitu anakan pohon lengkeng, jambu air, jambu kristal, mangga dan aneka jenis anakan pohon lainnya.

"Anakan pohon sendiri mendapatkan bantuan dari Bapeddas Noelmina. Gerakan menanam baru dimulai kali ini, dan akan terus dilanjutkan, agar semua Boulevard di Kota Kupang bisa ditumbuhi tanaman yang bermanfaat seperti buah-buahan, " jelasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala DLHK Kota Kupang, Jusup E. Penu Weo mengatakan, mestinya tanaman yang ada di boulevard harus diselingi dengan tanaman buah-buahan, selain tanaman jenis umur panjang lainnya.

"Contohnya, mangga satu pohon menghasilkan 100 buah. Kalau 10 sudah berapa ribu buah. Gizi itu atau manfaat itu," katanya.

Menurut Jusup, kegiatan itu sebelumnya telah digerakkan oleh pegawai DLHK. Gerakan menanam ini sebanyak 200 pohon, selanjutnya 100 pohon akan di tanam di Taman Nostalgia.

Dikatakan, Taman Nostalgia akan dibuat seperti taman Eden. Menurutnya, taman harus menghasilkan dampak ikutan, selain udara segar di tengah kota. Masyarakat yang beraktivitas di tempat itu bisa memanfaatkan buah yang dihasilkan.

Gerakan itu terinspirasi dari kunjungan ke Provinsi Bali. Di suatu tempat, pengunjung boleh memakan jenis buah-buahan sepuasnya tanpa harus membawa keluar dari tempat itu. Hal itu mendorongnya untuk membuat di Kota Kupang.

Dia mengaku, kegiatan yang sama akan dibuat di beberapa tempat lainnya. Tujuannya agar memberi dampak di sisi kesehatan. Jusup menegaskan, dirinya ingin anak-anak Kota Kupang bergizi. Pemkot Kupang menyediakan itu dengan pohon buah yang tersebar di boulevard maupun lahan milik Pemkot.

"Kita harus koordinasi karena ini menyangkut lahan. Ini bukan sekedar lingkungan tapi menghidupkan. Tapi kalau ada yang kasih tanah, kita tanam dulu," ujarnya. (thi/gat)

  • Bagikan