Yoseph Marto Siap Maju di Pilkada Matim

  • Bagikan
Yoseph Marto

BORONG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar serentak pada November 2024 mulai diramaikan sejumlah kandidat. Di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), sejumlah tokoh dan pejabat birokrasi akan turut meramaikan bursa Pilkada Matim. Salah satunya, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Matim, Yoseph Marto.

Yos-sapaan akrab- Kadis PUPR, telah menyatakan siap maju sebagai bakal calon (Balon) bupati Matim.
Jauh sebelumnya, Nama Yosep Marto ini sering di bicarakan di sejumlah kalangan masyarakat, sebagai figur yang potensial untuk jadi bupati atau wakil bupati. Tapi Yos tetap dengan santai menyatakan belum siap.

Namun, sekarang secara tiba-tiba resmi menyatakan siap bertarung. Keputusanya itu berdasarkan kajian dan pertimbangan yang matang. Salah satunya, melihat arus dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, dan elit politisi lokal yang terus bergulir. sehingga memotivasinya untuk maju.

“Secara resmi saya mendeklarasikan untuk siap bertarung di Pilkada Matim. Keputusan ini merupakan keputusan final dari berbagai pertimbangan dan kajian yang matang,” kata Yos di Borong, Selasa (2/4) lalu.

Dirinya sangat opitmis, dengan memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat, sehingga hal itu berpotensi akan membawa perubahan positif bagi daerahnya. Pada momentum ini, dirinya kat Yos menyerahkan secara penuh kepada masyarakat Matim sebagai kedaulatan yang hakiki.

"Kedaulatan hakiki itu, apakah masih mempertahankan rezim atau kecenderungan mendukung figur baru. Soal elektabilitas, itu kewenangan masyarakat. Mereka adalah empunya kedaulatan. Mereka punya hak untuk mendukung para figur. Sehingga dengan rendah hati, saya serahkan diri saya kepada masyarakat apakah mereka mendukung atau tidak,” katanya.

Lanjut Yos, dirinya langsung mengusung tagline dalam bahasa daerah setempat, yakni ‘Ngoeng de raja koe, kudut selek mendi mese’ yang berarti bahwa aspirasi sekelompok masyarakat Matim 2024-2029 memilih hamba besar alias pelayan rakyat.
Itu berarti apa kepentingan masyarakat, dan bagaimana mempersiapkan diri dengan hati ikhlas untuk menjadi seorang pelayan.

“Ngeong de raja koe itu artinya apa kepentingan masyarakat. Sedangkan selek mendi mese itu adalah bagaimana mempersiapkan diri dengan hati yang ikhlas untuk menjadi seorang pelayan. Mendi atau hamba itu adalah pelayan. Sesungguhnya pemimpin itu adalah pelayan bukan menjadi penguasa. Karena itu saya siap menjadi mendi mese,” bilangnya

Selain Yos, bupati periode 2019-2024, Agas Andreas, juga salah satu kandidat balon bupati pada Pilkada yang akan digelar 27 November 2024. Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Matim itu telah meminang anggota DPRD Matim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tarsi Sjukur. Pasangan ini juga telah mendeklarasi sebagai bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati dengan akronim paket AKUR.

Juga yang ramai dibicarakan di tengah masyarakat serta menghiasi di sejumlah media sosial adalah mantan wakil bupati Matim, Sipri Habur. Dia digadang-gadang akan berpasangan dengan anggota DPRD Matim yang juga Ketua Partai Demokrat, Lucius Modo. Termasuk pejabat Sekretaris Dinas Perizinan Matim, Elpi Tote.

Putra dari mantan Bupati Matim 2 periode ini, menyatakan diri sebagai balon bupati Matim. Terbukti ada begitu banyak baliho yang sudah menghiasi titik dalam wilayah kabupaten Matim. Figur lain yang tidak kalah didiskusikan adalah Ketua Partai Hanura Matim, Mensi Anam. Juga ada nama Kadis Nakertrans Matim, Aleks Kantar, dan Kadis Peridagkop, Fransiskus P. Sinta,(kr1/rum).

  • Bagikan