Peduli Bakat Anak Bangsa, Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana Bantu Proses Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual Siswi SMASK Regina Pacis

  • Bagikan
IST. Tampak Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana Dominika Jone sementara memberikan sambutan kegiatan RuKi Bergerak di SMAK Regina Pacis Bajawa, Kamis (18/4).

NGADA, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Peduli Kekayaan Intelektual berarti peduli Kesejahteraan Bangsa. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) NTT, Marciana Dominika Jone, saat membuka kegiatan RuKi Bergerak di SMAK Regina Pacis Bajawa, Kamis (18/4).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia – World Intellectual Property Day tahun 2024 pada tanggal 26 April 2024.

Mengusung tema ' Intellectual Property and Suistainable Development Goals' (Kekayaan Intelektual dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) untuk Membangun masa depan dengan inovasi dan kreativitas.
Marciana mengapresiasi antusiasme guru dan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Swasta Katolik Regina Pacis dalam mengikuti kegiatan RuKi Bergerak yang dengan penuh keceriaan mereka menyambut kedatangan bahkan mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik.

“Bakat anak-anak muda ini akan menjadi sia-sia jika tidak disupport. Kenali dan kembangkan diri agar bisa bermanfaat bagi siapa saja," ungkap Marciana.

Siswa-siswi SMASK Regina Pacis pun diajak untuk mengetahui apa yang bisa dikembangkan dalam diri mereka kemudian menghargai potensi itu sebagai kekayaan intelektual yang harus dilindungi.

“Saya melihat potensi besar dalam diri anak-anak muda ini, mereka bukan saja bisa menari dan bernyanyi, tapi ada yang bisa menciptakan lagu, dan ada pula yang bisa menulis buku. Ini bukan hal yang mudah dan tidak semua orang mampu, karena itu kami memproses pendaftaran hak kekayaan intelektual bagi siswi pencipta lagu," jelas Marciana.

Marciana berharap murid SMASK Regina Pacis bisa melahirkan pemimpin masa depan yang berkualitas.
Para pelajar nantinya setelah mengikuti kegiatan RuKi Bergerak, dapat memahami bagaimana pentingnya pelindungan dan menghargai kekayaan intelektual sehingga peningkatan kualitas dan kuantitas KI Indonesia akan segera terwujud.

“Pentingnya edukasi kekayaan intelektual sudah selayaknya ditanamkan sejak dibangku sekolah untuk menciptakan generasi yang sadar dan menghargai kekayaan intelektual”, tutupnya.

Kepala sekolah Regina Pacis, Hendrianto Emanuel Ndiwa, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kemenkumham NTT yang telah hadir di sekolah untuk mengenalkan siswa-siswi tentang pentingnya pelindungan kekayaan.

" Kehadiran Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana Dominika Jone, bersama jajaran di Sekolah Regina Pacis Bajawa dapat membawa dampak positif untuk anak-anak meraih masa depan," pungkasnya. (r1)

  • Bagikan