Angin Kencang Berpotensi Landa Kota Kupang

  • Bagikan
Sti Nenot'ek

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Wilayah NTT berpotensi dilanda hujan ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kupang, potensi cuaca ini diprakirakan akan melanda wilayah NTT 22 April. Adapun wilayah NTT terdampak cuaca tersebut yakni Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Sikka, Alor, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

"Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, sebagian TTU dan sebagian Sumba Timur," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Senin (22/4).

Cuaca tersebut juga diprakirakan akan berlanjut hingga tanggal 23 April. Adapun wilayah terdampak seperti Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Sikka, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Selain itu, wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang yakni Kota Kupang, sebagian Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua.

"Tanggal 24 April juga masih berpotensi terjadi cuaca demikian dan wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua," ungkapnya.

Saat ini, kata Sti, wilayah NTT sudah berada pada masa peralihan dari periode musim hujan menuju periode musim kemarau (masa pancaroba). Karena itu, suhu muka laut di perairan NTT masih hangat serta didukung dengan kondisi Atmosfer yang labil dan lembab mulai dari lapisan bawah hingga atas sehingga mendukung pembentukan awan-awan konvektif dan berpotensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

"Aktifnya gelombang equatorial rossby menyebabkan sebagian wilayah NTT berpotensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat," jelasnya.

Karena itu, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi pada masa peralihan (masa pancaroba) seperti angin kencang berdurasi singkat, puting beliung, hujan secara sporadis dalam durasi singkat yang bersifat lokal, banjir dan tanah longsor serta potensi dampak yang menyerupai sambaran petir, pohon tumbang dan baliho roboh. (r1/gat)

  • Bagikan