Sinergi Reforma Agraria Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX HADIR. Kepala Kantor Pertanahan Kota Kupang, Eksam Sodak, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra bersama jajaran pimpinan stakeholder terkait saat hadir dalam kegiatan Gerakan Sinergi Reforma Agraria, Senin (22/4)

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI, menggelar kegiatan Gerakan Sinergi Reforma Agraria. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se- Indonesia secara virtual, Senin (22/4).

Kegiatab ini mengusung tema 'Bersinergi Mewujudkan Cita-cita Reforma Agraria Dalam Upaya Mengurangi Ketimpangan Pemilikan Tanah serta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat'. Untuk Kota Kupang, pusat kegiatan berlangsung di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Kantor Pertanahan Kota Kupang, Eksam Sodak, Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra serta jajaran pimpinan stakeholder terkait dari PLN, Bank Mandiri dan Badan Pusat Statistik (BPS). Selain itu, hadir juga 25 orang warga yang tergabung dalam kelompok pertanian dan peternak.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Kupang, Eksam Sodak menjelaskan bahwa kegiatan Sinergi Reforma Agraria di Kota Kupang sudah berlangsung lama yakni sejak tahun 2018. Dikatakan, kegiatan ini juga dilaksanakan pada beberapa lokasi, termasuk kali ini di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

"Bagaimana kita bersinergi dengan baik dengan masyarakat Kota Kupang, OPD dan stakeholder terkait untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," jelas Eksam Sodak.

Badan Pertahanan Nasional (BPN), katanya, bukan hanya membuat sertifikat tanah, melainkan juga ada penataan aset dan akses.

"Kita bantu akses permodalan dan usaha-usaha," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa BPN juga memiliki peran penting dalam bersinergi dengan stakeholder terkait demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami turun ke masyarakat lalu menanyakan kepentingan apa yang dibutuhkan masyarakat. Di situlah BPN hadir membantu masyarakat dengan memberikan akses," jelasnya.

Diharapkan juga agar kegiatan Gerakan Sinergi Reforma Agraria seperti ini terus berlanjut yang terus memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Sementara Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian ATR/BPN RI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

"Kegiatan ini sebenarnya output ada dua yaitu aset dan akses," ujarnya.

Berdasarkan Perpres RI Nomor 62 tahun 2023 , Reforma Agraria merupakan program strategis nasional yang memiliki peran penting dalam upaya pemerataan struktur penguasaan, kepemilikan penggunaan dan pemanfaatan serta menjadi salah satu penyelesaian konflik agraria untuk mewujudkan ekonomi berkeadilan yang ujungnya pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Menjadi harapan kita bersama agar melalui Gerakan Sinergi Reforma Agraria ini dapat mempercepat penyelesaian berbagai konflik agraria yang terjadi di daerah, khususnya di Kota Kupang dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat atas kepemilikan tanah.

Selain itu, keberlangsungan upaya pemerintah bagi kesejahteraan melalui pemanfaatan lahan. Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, para pemangku kepentingan termasuk perangkat daerah Kota Kupang dan lintas sektor demi tercapainya Reforma Agraria.

Semoga gerakan sinergi Reforma Agraria ini dapat mengoptimalkan Reforma Agraria yang sudah dicanangkan.

"Kita optimis melalui kolaborasi yang baik antar instansi, lembaga dan pemangku kepentingan akan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang," ungkapnya.

Lurah Bello, Robynson Lona, yang hadir pada kesempatan itu mengatakan bahwa kegiatan ini di tahun kedua di Kelurahan Bello.

"Harapannya kegiatan Reforma ini dapat berjalan baik guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat," harapnya.

Untuk diketahui, 25 orang warga yang tergabung dalam kelompok pertanian dan peternak itu mendapat bantuan CSR dari Bank Mandiri dan PLN. Bantuan berupa barang yaitu bibit, pakan dan lainnya guna menunjang usaha pertanian dan peternak. (r1/gat)

  • Bagikan