Tingkatkan Kualitas Pelayanan, RSUP Ben Mboi Kerjasama dengan Undana

  • Bagikan
FOTO BERSAMA : Jajaran Manajemen RSUP dr. Ben Mboi dan jajaran Undana Kupang melakukan foto Bersama usi menandatangani MoU antara kedua Lembaga guna meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat serta peningkatan SDM teenage Kesehatan. Timex/yl


KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID-Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi terus mengembangkan layanannya dengan melakukan kerjasama dengan Universitas Nusa Cendana Kupang. Kerjasama kedua lembaga itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).

MoU antara kedua lembaga ditandatangani masing-masing oleh dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS sebagai Direktur Utama RSUP dr. ben Mboi dengan Wakil Rektor IV Undana Prof. Jefri s. Bale. S. T, M. Eng. Sedangkan PKS ditandatangani oleh Dirut RSUP dr. Ben Mboi dengan Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Undana, Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi. Acara penandatanganan kerjasama berlangsung di Gedung RSUP dr. Ben Mboi, Senin (22/4). Pada hari yang sama, RSUP dr. Ben Mboi juga melakukan MoU dengan Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang.

Dirut RSUP dr. Ben Mboi dalam sambutannya menyambut kerjasama kedua lembaga itu guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat NTT. Dikatakan, kerjasama tersebut merupakan sebuah harapan baru bagi kemajuan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat NTT. “Kolaborasi antara kedua institusi ini diharapkan berjalan dengan baik dalam rangka pengembangan Pendidikan dan pelayanan kepada Masyarakat,” kata dokter spesialis bedah ini.

Sebagai Direktur RSUP Ben Mboi, lanjut dia, pihaknya memiliki komitemn untuk mensupport kemajuan pendidikan kedokteran di NTT sesuai kapasistas rumah sakitnya. Hal yang sama ia harapkan agar Undana juga memiliki komitmen yang sama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Saat ini, lanjutnya, RSUP Ben Mboi telah memiliki kurang lebih 35 dokter spesialis, sebanyak 15 dokter umum, dua orang dokter spesialis gigi dan empat orang dokter umum gigi. Selain itu pada hari yang sama Senin (22/4) juga dilakukan pelantikan 129 tenaga Kesehatan berbasis P3K yang tentunya merupakan modal tambahan yang dimiliki RSUP Ben Mboi dalam meningkatkan pelayanan dan membuat kerjasama dengan Undana semakin baik.

“Harapan kami bahwa kerjasama ini tidak hanya sebatas pada pendidikan dan pelayanan tapi juga bisa ditingkatkan pada dimensi penelitian. Tentunya ke depan RSUP Ben Mboi dapat menjadi pusat penelitian seiring banyaknya kasus-kasus penyakit yang kita tangani,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dirut RSUP dr. Ben Mboi ini memaparkan di hadapan para pejabat Undana tentang kenberhasilan pada dokter spesialis RSUP dr. Ben Mboi dalam menangani operasi-operasi menggunakan peralatan canggih milik rumah sakit terbesar di Indonesia Timur itu. Dimana selama ini, operasi-operasi tersebut hanya bisa dilakukan di rumah sakit di Jawa khususnya RSCM Jakarta. Seperti bedah saraf dengan melakukan pengangkatan tumor otak. Selanjutnya operasi parah tulang leher, dimana pasiennya saat ini tidak lagi menggunakan alat bantu leher serta melakukan operasi perbaikan sumbatan pada pembuluh darah yang selama ini hanya bisa dilakukan di RSCM.

“Dan saat ini bisa kita lakukan di Ben Mboi,” katanya.

Keberhasilan lain yang tak kalah pentingnya bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan transpalansi ginjal terhadap seorang pasien dari Kabupaten Alor. Selama ini, pasien tersebut melakukan pengobatan rujukan di RSCM Jakarta dan akan ditangani di RSUP Ben Mboi. “Orang yang mendonorkan ginjalnya sudah ada,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dirut RSUP Ben Mboi menginformasikan jika pihaknya menargetkan rumah sakit yang dipimpinnya itu akan menjadi Rumah Sakit Tipe A jika dilihat dari jumlah dokter spesialis yang dimilikinya saat ini sebanyak 35 orang maka salah satu syaratnya telah terpenuhi. Selain itu, rumah sakit yang terletak di Kelurahan Manulai 2 itu saat ini memiliki kapasitas ruang inap sebanyak 230 tempat tidur, sedangkan untuk menjadi Rumah Sakit Tipe A diharukan memiliki 250 tempat tidur.

“Kita masih kekurangan sekitar 30 tempat tidur. Dari segi dokter spesialis sudah terpenuhi. Memang masih ada beberapa persyaratan lainnya tapi kami yakin tahun 2025 kita sudah naik kelas ke Tipe A,” ujarnya.

Jika rumah sakit tersebut naik menjadi Tipe A, lanjut dia, maka Undana Kupang khususnya Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Undana sudah bisa membula program dokter spesialis.

Sementara Wakil Rektor IV Undana Prof. Jefri s. Bale. S. T, M. Eng mengatakan pihaknya merasa bangga menjalin kerjasama dengan RSUP dr. Ben Mboi Kupang yang merupakan rumah sakit dengan kualitas terbaik saat ini di Indonesia Timur.

Kerjasama antara RSUP dr. Ben Mboi dan Undana khususnya Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Undana tentunya dalam kapasitas saling mendukung dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kelembagaan karena dengan fasilitas yang ada pihaknya memiliki wadah dan mitra untuk pembelajaran bagi mahasiswa dan tentu juga pengembangan SDM dosennya.

“Dengan keberadaan mitra RSUP Ben Mboi ini bisa menjadi indikator perbaikan status akreditasi kami,” katanya.

Untuk itu, Undana Kupang dana hal ini Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan sudah sangat siap untuk memulai kerjasaama apalagi quata mahasiswa dalam penerimaan mahasiwa baru berkisar di angka 100 dengan total mahasiwa kedokteran saat ini telah mencapai sekitar 500 orang.

“Jumlah ini menjadi jumlah yang cukup untuk kita terlibat dalam Faskes seperti salah satunya RSUP Ben Mboi karena kebutuhan akan Nakes kita cukup tinggi di NTT,” ujarnya.(*/yl)

  • Bagikan