Buka Posko Belajar Darurat di Pengungsian Korban Gunung Ruang

  • Bagikan
POSKO. Posko Belajar Darurat Dibuka Ditempat Pengungsian Korban Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. (Kemdikbud.go.id)

BPMP Provinsi Sulut akan Mengaktifkan Tim Pemulihan Pembelajaran

JAKARTA, TIMEX.FAJAR.CO.ID– Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulut juga akan mengaktifkan Tim Pemulihan Pembelajaran untuk memberikan pembelajaran darurat di tempat-tempat pengungsian, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Widyaprada dan Tim SPAB Provinsi Sulawesi Utara yang dikomandoi oleh BPMP Provinsi Sulawesi Utara.

Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, pada Selasa (16/4) lalu, telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi kegiatan masyarakat di sekitar area tersebut. Posko Pengumpulan Bantuan Pemda berada di Kantor Gubernur di Kota Manado.

Menurut data dari (BPMP) Sulawesi Utara, hingga Sabtu (21/4), sebanyak 3.142 siswa dari 74 lembaga pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMP terkena dampak bencana tersebut.

Sekolah-sekolah ini terletak di Kecamatan Tagulandang, Tagulandang Utara, dan Tagulandang Selatan, dan terpaksa harus menghentikan sementara semua kegiatan belajar-mengajar.

Selain itu, sebanyak 3.960 bangunan mengalami kerusakan, termasuk rumah penduduk, tempat ibadah, kantor pemerintah daerah, sekolah, fasilitas kesehatan, dan bangunan lainnya.

Para pengungsi dipindahkan ke dua lokasi, yaitu Balai Latihan Ketrampilan (BLK) Bitung di Kota Bitung dan Balai Pelayanan Kesehatan (Bapelkes) di Kota Manado.

Kepala BPMP Sulut, Febry Dien, menyatakan bahwa sebagai unit pelaksana teknis Kemendikbudristek di daerah, mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam mendirikan Posko Peduli Bencana Erupsi Gunung Ruang Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Dalam upaya kemanusiaan ini, BPMP Sulut akan menyediakan fasilitas tempat penampungan untuk pengungsi dengan kapasitas hingga 100 orang, di dua bangunan wisma yang dimiliki oleh lembaga tersebut di Desa Pineleng, Kabupaten Minahasa.

Kepala BPMP Sulut, Febry, dalam pesan WhatsApp-nya, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengomunikasikan rencana ini kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, di mana lokasi penampungan tersebut akan segera diaktifkan pada Jumat, 19 April 2024, sesuai dengan kedatangan rombongan pengungsi di Manado.

"Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemdikbudristek di daerah, BPMP Provinsi Sulut merupakan perpanjangan tangan Kemdikbudristek di daerah, terutama dalam penanganan situasi darurat seperti ini," tulis Febry.

Febry juga menjelaskan bahwa mereka telah membentuk tim dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melalui Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda).

"Untuk langkah awal, BPMP Sulut akan mengambil beberapa tindakan, termasuk pemulihan pembelajaran bagi lembaga pendidikan yang terdampak bencana, serta pendistribusian sembilan bahan pokok (Sembako) dan bantuan-bantuan lainnya," tambah Febry.

Koordinasi intensif dilakukan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, melalui Sekretaris Daerah, telah berdiskusi tentang rencana penempatan pengungsi di Wisma BPMP Provinsi Sulawesi Utara di Desa Pineleng, Kabupaten Minahasa.(jpc/thi)

  • Bagikan