Hanya 73,24 Persen Wilayah yang Terlayani

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX BERSERAKAN. Beginilah kondisi ruas Jalan Jalur 40 di mana ada beberapa titik yang dijadikan tempat buang sampah oleh masyarakat, Rabu (24/4)

Pemkor Janji Benahi Model Pengelolaan Sampah

KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Setiap tahun selalu diperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). HPSN diperingati setiap tanggal 21 Febriari setiap tahun.

Terlepas dari HPSN, setiap tanggal 22 April selalu diperingati sebagai Hari Bumi. Pada peringatan Hari Bumi tahun 2024 ini, tema yang diusung yakni planet vs plastik. Tema ini secara khusus menyoroti masalah pengunaan sampah plastik yang berdampak buruk bagi ekosistem di bumi.

Kota Kupang sendiri setiap tanggal 25 April diperingati Hari Ulang Tahun (HUT). Tahun 2024 ini, Kota Kupang merayakan HUT ke-138 dan Hari Jadi sebagai Daerah Otonom ke-28. Di HUT dan Hari Jadi sebagai daerah otonom tahun ini, Kota Kupang masih dihadapkan dengan masalah sampah yang mewarnai di hampir seluruh sudut Kota Kupang.

Sesuai keterangan Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay yang disampaikan di paripurna DPRD beberapa hari lalu disebutkan bahwa Kota Kupang terus berbenah dalam menangani masalah persampahan yang terjadi. Ini karena semakin berkembangannya sebuah daerah maka berdampak juga dengan peningkatan produksi sampah.

Sesuai dengan data yang dihimpun, persentase wilayah yang terlayani pengelolaan persampahan sebesar 132,05 km peraegi (73,25 persen) dan yang tidak terlayani pengelolaan persampahan sebesar 48,22 km peraegi atau 26,75 persen.

Sementara persentase sampah tertangani sebesar 666.038 meter kubik atau 71,02 persen dari 937.826 meter kubik. Pj Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, dalam nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Kupang Tahun Anggaran (TA) 2023, menyebutkan bahwa pemerintah juga menyediakan sarana prasarana, berupa tempat penampungan sampah, pengumpulan komunal langsung sebanyak 526 buah.

Terdiri dari TPS kontainer besi (mobile) sebanyak 70 buah, TPS permanen (cor semen) sebanyak 146 buah, TPS 3R sebanyak 1 buah, tong sampah komunal dengan jumlah 309 buah.

Selain itu, Fahrensy menjelaskan, indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) Kota Kupang yang berada pada angka 60,84 persen (kategori sedang) dibanding Tahun 2022 sebesar 64,07 persen (kategori sedang).

Sementara indeks kualitas air (IKA) masuk dalam kategori kurang dengan nilai indeks sebesar 46,67 persen dibanding tahun 2022 sebesar 51,11 dengan kategori sedang.

Indeks kualitas udara (IKU) masuk dalam kategori baik dengan nilai 87,94 persen dengan kategori baik dibanding Tahun 2022 sebesar 94 dengan kategori sangat baik.

Indeks kualitas lahan (IKL) masuk dalam kategori kurang dengan nilai 35,07 persen dibanding tahun 2022 sebesar 30,98 persen dengan kategori kurang.

Sementata persentase ruang terbuka hijau (RTH) yang tertata sebesar 238.418 meter persegi (46 persen) dari luas ruang terbuka hijau di Kota Kupang sebesar 513.021 meter persegi.

Persentase taman kota yang tertata tahun 2023 sebesar 229.703 meter persegi (95 persen) dari total 242.265 meter persegi. Persentase tps per 1000 penduduk tahun 2023 adalah 1,12 atau 0,21 persen.

Sedangkan jumlah kelompok gerakan peduli lingkungan sebanyak lima kelompok, jumlah kampung iklim sebanyak 13 kampung, pada 13 kelurahan dari 51 kelurahan.nJumlah dokumen ijin limbah b3 sebanyak 4 buah dokumen. (thi/gat)

  • Bagikan