KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang terus mengembangkan fasilitas dengan membangun Auditorium guna mendukung proses belajar dan kegiatan akademik.
Pembangunan auditorium ini diawali dengan peletakan batu pertama. Senin (29/7). Proyek ini diharapkan selesai dalam waktu delapan bulan dan akan menjadi tempat pelaksanaan wisuda pada 5 Maret 2025.
Peletakan batu pertama dimulai dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo, MA, dan Pdt. Charles Mokos, S.Th, M.Pd.
Rektor UKAW Kupang, Prof. Dr. Ir. Godlief Frederik Neonufa, MT, dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaannya atas proyek ini.
"Ini adalah kali kedua saya menjabat sebagai rektor dan menyaksikan dua momentum besar. Pada periode pertama, saya meletakkan batu pertama gedung rektorat, dan kini saya berkesempatan meletakkan batu pertama auditorium," ujarnya.
Prof. Godlief menegaskan pentingnya memiliki auditorium sendiri untuk mendukung proses belajar mengajar serta berbagai kegiatan akademik.
"Infrastruktur ini akan mendukung proses belajar mengajar dengan baik. Tempat ini akan menjadi tempat interaksi untuk seluruh komunitas akademika UKAW," tambahnya.
Ketua Pembina Yayasan, Drs. Djidon De Haan, menyatakan bahwa auditorium ini tidak hanya akan menjadi kebanggaan UKAW, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
"Ini akan menjadi ikon kota Kupang dan kebanggaan UKAW. Pemanfaatannya bisa digunakan untuk umum," ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Yayasan UKAW, Drs. Mesach Beeh, M.Si, menyebut pembangunan auditorium sebagai salah satu mimpi besar UKAW.
"Pembangunan auditorium adalah mimpi besar universitas ini. Mimpi ini menjadi kenyataan hari ini dan akan berproses selama delapan bulan," ujarnya.
Sekretaris Yayasan UKAW Kupang, Dr. Thobias A. Messakh, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
"Kami berdoa agar tetap menjaga kekompakan kerja, koordinasi, dan komunikasi yang baik agar gedung ini menjadi ikon di Kota Kupang dan kebanggaan UKAW," ucapnya.
Ketua Sinode GMIT, Pdt. Samuel Benyamin Pandie, menyambut dengan sukacita pembangunan auditorium ini.
"Kami menyambut dengan sukacita pembangunan ini. Semoga auditorium ini menjadi ruang yang memperkuat cinta kasih di antara seluruh civitas akademika UKAW," ungkapnya.
Hans Laos, Direktur PT. Timor Investama, kontraktor yang menjalankan pembangunan, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal.
"Kami PT. Timor Investama siap menjalankan kontrak dengan jangka waktu delapan bulan, mulai 9 Juli 2024 hingga 5 Maret 2025," imbuhnya.
Dengan kehadiran auditorium ini, UKAW diharapkan terus berkembang menjadi universitas yang berkualitas dan mampu memberikan pelayanan prima kepada seluruh civitas akademika dan masyarakat luas. (cr6/thi/dek)