Bulog NTT Pastikan Stok Beras Aman Jelang Nataru

  • Bagikan
Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT, Sugeng Hardono

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Perum Bulog Wilayah NTT memastikan ketersediaan stok beras di Provinsi NTT, menjelang perayaan keagamaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman dan tercukupi.

Demikian disampaikan Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT, Sugeng Hardono, saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, ketersediaan stok saat ini di gudang Bulog NTT mencapai 17.000 ton, ditambah pengiriman impor sebesar 15.000 ton yang diperkirakan tiba pada awal Desember, masyarakat diimbau tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pokok.

“Stok saat ini cukup kuat untuk menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Awal Desember ada tambahan 15.000 ton beras dari luar negeri yang akan tiba di Pelabuhan Tenau,” kata Sugeng Hardono.

Ia mengatakan, Bulog juga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk daerah-daerah terdampak bencana seperti Flores Timur yang baru saja menghadapi erupsi gunung Lewotobi laki-laki. “Kebutuhan emergensi di Flores Timur akan didukung dari stok Jawa Timur dengan rencana pengiriman awal sebanyak 6.000 ton,” kata Sugeng.

Total stok hingga akhir tahun menurut Sugeng, akan mencapai sekitar 38.000 ton, terdiri dari 17.000 ton stok eksisting, tambahan impor 15.000 ton, dan pasokan dari Jawa Timur sebanyak 6.000 ton.

“Ditargetkan, 17.000 saja sudah cukup. Kalau ditambah 15.000 ton dan 6.000 ton, kita memiliki 38.000 ton yang sangat aman untuk kebutuhan,” katanya.

Menurut Sugeng, Bulog juga berkomitmen menjaga stabilitas harga beras di pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Kami rutin melakukan operasi pasar dan mendistribusikan beras ke outlet pengecer. Jika stok di pengecer habis, akan langsung ditambah,” jelas Sugeng.

Selain itu, Bulog juga memitigasi berbagai tantangan logistik, terutama menjelang musim hujan. “Kami koordinasi dengan Pemda dan dinas terkait untuk memastikan distribusi tidak terganggu, termasuk menghadapi tantangan seperti gelombang laut atau akses jalan yang sulit,” ujarnya.

Dengan ketersediaan stok yang memadai dan langkah antisipasi yang matang, Bulog NTT optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga beras di pasar selama musim liburan dan kondisi darurat. (thi/dek)

  • Bagikan