10 Rumah Warga Mandeu Belu Rusak Parah Diterpa Puting Beliung

  • Bagikan
RUSAK BERAT. Kondisi rumah warga tanpa atap akibat diterbangkan angin puting beliung di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Kamis (29/9). (FOTO: PETRUS USBOKO/TIMEX)

KEFAMENANU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur Kabupaten Belu dan sekitarnya dalam dua hari belakangan ini membawa bencana bagi masyarakat di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk.

Tercatat sebanyak 10 unit rumah milik warga setempat mengalami kerusakan parah akibat diterpa angin puting beliung. Bahkan atap sejumlah rumah warga diterbangkan angin disertai hujan itu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu, Kons Ando kepada TIMEX, Kamis (29/9), mengatakan Tim dari BPDB Kabupaten Belu sudah mendatangi lokasi bencana dan mendata kerusakan guna memberikan bantuan tanggap darurat.

Dari data itu, terdapat sebanyak 10 rumah warga di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, yang mengalami kerusakan akibat diterpa angin puting beliung. "Tim sudah turun untuk data. Ada 10 rumah warga di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, yang mengalami kerusakan parah," jelasnya.

Kons menambahkan, dari data yang diperoleh timnya di lokasi kejadian, pihaknya langsung menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi para korban.

Kons menyebutkan, bantuan yang diberikan berupa beras, seng, dan bebatuan peralatan dapur. Ini karena terdapat rumah tangga yang tidak memiliki peralatan dapur serta makanan siap saji.

"Jadi kami memberikan bantuan untuk mereka yang lebih dahulu memberikan laporan, sehingga bantuan yang kami berikan ini harus ada dasarnya," jelasnya.

Terkait tingkat kerusakan, Kons menyebutkan, rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung tersebut masuk kategori kerusakan berat. Pasalnya sebagian besar atap rumah diterbangkan angin puting beliung.

"10 unit rumah di Desa Mandeu itu rusak berat sehingga kami sementara berkoordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Belu untuk bisa menanggulangi secara baik," pungkasnya. (Kr5)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan