JAKARTA, TIMEX,FAJAR.CO.ID – Seluruh penggawa Uzbekistan U-17 sedang merasa senang sekaligus gamang. Senang karena berhasil melangkah ke babak delapan besar Piala Dunia U-17 2023 Indonesia setelah menang 2-1 atas Inggris di Jakarta International Stadium kemarin.
Namun, di sisi lain, Uzbekistan gamang karena harus menjalani laga babak delapan besar tanpa head coach Jamoliddin Rakhmatullaev.
Sang pelatih kepala dipastikan tidak bisa mendampingi timnya dalam satu pertandingan.
Situasi itu terjadi setelah Jamoliddin terkena kartu merah langsung kemarin. Dia diusir wasit Selvin Brown karena dianggap bersikap tidak fair saat Inggris mendapatkan kesempatan untuk throw in. Bola yang melaju ke arahnya langsung ditendang jauh.
Asisten pelatih Uzbekistan U-17Anvar Rakhimov menilai Jamoliddin sebagai sosok yang penting bagi tim. Perannya sangat krusial di pinggir lapangan.
’’Tapi, nanti kami harus bermain tanpa dia. Kami akan berjuang sekuat mungkin untuk dia,’’ ujar Anvar di area mixed zone Jakarta International Stadium setelah pertandingan.
Anvar menyatakan, mengarungi babak delapan besar tanpa pelatih kepala adalah situasi yang sangat tidak menguntungkan. Tapi, Anvar dan para staf pelatih lainnya akan berusaha membuat tim tetap kondusif.
’’Ini memang sulit untuk langkah para pemain. Namun, kami akan berdoa agar bisa melewati segala cobaan,’’ bebernya.
Anvar optimistis bisa melewati pertandingan babak delapan besar dengan maksimal. Menurut dia, Uzbekistan memiliki kekuatan untuk bersaing di fase itu. Kekuatan tersebut terlihat kemarin. Uzbekistan yang baru tiga kali mengikuti Piala Dunia U-17 mampu mengalahkan tim juara Piala Dunia U-17 edisi 2017 Inggris.
Dalam pertandingan kemarin, dua gol kemenangan Uzbekistan dicetak Amirbek Saidov (4') dan Lazizbek Mirzaev (67’) lewat sepakan free kick. Sementara itu, gol semata wayang Inggris dilesakkan Joel Ndala pada menit ke-35.
’’Kunci kemenangan ini pertama adalah kehendak Allah. Kami bekerja keras selama latihan. Dan, kami percaya dengan kemampuan semua pemain selama pertandingan,’’ terangnya.
Di sisi lain, pelatih Inggris U-17 Ryan Garry tidak dapat menutupi kekecewaannya setelah tersingkir dari Piala Dunia U-17 2023. Menurut Garry, permainan Inggris kemarin sebenarnya lebih baik dari tim lawan.
’’Kami memiliki kendali atas bola. Kami juga punya banyak peluang. Sayang, kami tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang itu,’’ ucap mantan pemain Arsenal tersebut.
Garry mengucapkan selamat atas kemenangan Uzbekistan. Uzbekistan kini menjadi satu-satunya wakil Asia yang tersisa di Piala Dunia U-17.
’’Mereka adalah tim yang sangat bagus. Saya mendoakan yang terbaik untuk mereka di ajang ini,’’ pungkasnya. (fiq/c17/ali/jpg/rum)