Wisudawan Harus Mampu jadi Mediator Budaya

  • Bagikan
IST. LEPAS WISUDAWAN. Sidang Terbuka Wisuda Sarjana Universitas Flores,Sabtu (2/12) bertempat di aula H.J Gadi Djou.

Dr Willibrodus Lanamana Rektor Baru Universitas Flores

ENDE,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Universitas Flores kembali melepas 472 mahasiswanya ketengah masyarakat melalui Sidang Terbuka Senat Uniflor. Wisuda Sarjana Periode Genap Tahun Akademik 2022/2023, berlangsung, Sabtu (2/12) bertempat di aula H.J Gadi Djou.

Hadir dikesempatan ini, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) Dr. Laurentius D. Gadi Djou, Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede, Forkompindabataubpekabat yang mewakili, Kepala LLDIKTI Wilayah XV Prof. Dr. Adrianus Amheka, anggota Senat Uniflor, Assistant Resident Representative UNDP Indonesia Siprianus Bate Soro, para dosen, orang tua para wisudawan dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Flores Dr.Simon Sira Padji menyebutkan, gelar yang diperoleh itu hanyalah secarik kertas, pendidikan sesungguhnya, nyata dalam perilaku . Oleh karena itu, dia berharap
lulusan harus mampu menjadi mediator budaya yang kreatif dan inovatif dalam tindak-tanduk dan perilakunya dalam masyarakat.

Kepada para wisudawan ia menyampaikan selamat dan juga kepada para orang tua atas pencapaian kesuksesan yang telah diraih.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Ende, Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede menyampaikan apresiasi tinggi kepada Uniflor yang telah memberikan kontribusi besar untuk pembangunan di Kabupaten Ende.

" Uniflor telah menghasilkan lulusan-lulusan terbaik yang sudah membaktikan dirinya di Kabupaten Ende baik sebagai tenaga pendidik maupun tenaga fungsional lainnya" kata Erik.

Dia mengatakan, Uniflor telah memberikan dampak kehidupan sosial ekonomi yang tinggi. Dengan demikian dinamika ekonomi sangat nyata dirasakan oleh masyarakat. Momen wisuda,sebut dia merupakan semangat untuk bersama-sama mendedikasikan diri untuk kepentingan daerah, bangsa, dan keluarga.

Assistant Resident Representative UNDP Indonesia Siprianus Bate Soro tampil membawakan Orasi Ilmiah dengan tajuk "Peluang dan Tantangan Lulusan Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045".

Menurut dia ada 4 pilar dalam Visi Indonesia 2045, yakni Pilar 1 Pembangunan Manusia dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan, Kesetaraan Pembangunan, dan Penguatan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola.

" Indonesia telah masuk ke era Revolusi Industri 4.0. di mana komputerisasi, Internet of Things, hingga transformasi digital sudah dialami oleh masyarakat, dan itu merupakan suatu tantangan baru bagi wisudawan/wati," kata dia.

Saat ini lanjutnya, Indonesia menghadapi 2 isu besar yaitu Middle Income Trap dan Bonus Demografi. Ini merupakan kesempatan bagi kaum muda termasuk wisudawan/wati di era digital untuk menghadapi tantangan tersebut.

"Oleh karena itu Generasi Milenial dan GeZ bisa menghadapi tantangan di masa depan dengan pengembangan CICC serta eksplorasi beasiswa dan jaringan profesi, dan kesempatan hanya datang untuk mereka yang siap," ujarnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah XV Prof Adrianus Amheka dalam sambutannya menyampaikan Perguruan Tinggi merupakan salah satu ruang yang paling dipercayai oleh publik untuk menggantungkan harapan terhadap berbagai perubahan termasuk perubahan bangsa.

"Oleh karena itu, Perguruan Tinggi masih mempunyai fleksibilitas melalui fungsinya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat," kata dia.

Perguruan Tinggi juga telah teraktualisasi menjadi pusat embrio transformasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) dalam berbagai hal melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta sebagai ruang yang dinamis dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Dunia kampus dalam memaknai hal tersebut, mempunyai otoritas khusus sesuai peraturan perundang-undangan dalam melakukan berbagai eksplorasi dan implementasi terukur sebagai laboratorium pencangkokan, uji coba, monitoring, serta melakukan evaluasi dari berbagi ide-ide kreatif dan inovasi.

Dikesempatan momen Wisuda Sarjana Periode GenapTahun Akademik 2022/2023, Sabtu (2/12), di Auditorium H. J. Gadi Djou, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) Dr. Laurentius D. Gadi Djou, mengumumkan Rektor Baru Universitas Flores masa bakti 2024-2029.

Setelah melalui tahapan seleksi dan pemilihan akhirnya Dr. Willibrodus Lanamana dipilih menggantikan Rektor lama Dr. Simon Sira Padji. Pengumuman dari mimbar saat upacara wisuda tersebut mendapat aplaus dari seluruh hadirin.

Untuk diketahui, dalam menentukan Rektor Uniflor yang baru Yapertif telah melaksanakan beberapa tahap atau proses pemilihan yang dimulai dari penentuan 12 Doktor yang telah menuntaskan tahap pemaparan Visi dan Misi di hadapan Panelis.

Tahap ini menghasilkan 5 calon Rektor. Senat Uniflor kemudian menyeleksi hingga mengerucut menjadi 3 calon Rektor yang diserahkan kepada Yapertif untuk dipertimbangkan. Maka akhirnya terpilih Rektor baru Willibrodus Lanamana untuk masa bakti 2024-2029.

Selain itu, juga dipilih beberapa wakil rektor yakni ,Wakil Rektor Bidang Akademik Uniflor Dr. Reyna Virginia Nona, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Uniflor Dr. Imaculata Fatima, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Uniflor Dr. Mansyur Abdul Hamid, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Uniflor Dr. Ernesta Leha,.

Oleh Yayasan juga diputuskan juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Sri Wahyuni, Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPMP) Murdaningsih dan untuk pelantikan akan dilaksanakan pada Januari 2024. (kr4/thi)

  • Bagikan