Bripda Juan Tangkere Meninggal Dunia

  • Bagikan
IST KORBAN. Inilah foto Bripda Juan Tangkere yang menjadi korban kebakaran delapan asrama Brimob Polda NTT, Jumat (9/2).

Salah Satu Korban Kebakaran Asrama Brimob

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Kabar duka kembali menyelimuti Korps Brimob Polda NTT. Bripda Juan Tangkere yang merupakan korban kebakaran asrama Brimob menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang, Rabu (14/2).

Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy ketika dikonfirmasi Timor Express. Mantan Wadirlantas Polda NTT ini menyebut pasca kebakaran, korban bersama ibunya mendapat perawatan intensif di RSB Titus Uly Kupang. Namun kondisi Bripda Juan Tangkere semakin drop dan meninggal.

“Iya benar meninggal pukul 05.30 wita,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak delapan asrama milik Satuan Brimob (Sat Brimob) Polda NTT yang beralamat di Jalan Timor Raya, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ludes dilalap si jago merah, Jumat (9/2).

Delapan asrama yang terbakar, itu merupakan rumah dinas milik anggota Brimob yang terletak di Blok B Sat Brimob Polda NTT. Asrama yang terbakar tersebut ditempati Bripka Jeny Tangkere, Ipda Gede Darma Saputra, Aiptu Maher Reinnama, Ipda Gede Panca Bendesa, Aipda Hendrik Sibi, Bripka Sugianto, Ipda Bernard Rado dan Ipda Abraham Soe Ndoen.

Kombes Pol. Ariasandy menuturkan, awalnya kebakaran itu berasal dari rumah dinas yang dihuni Bripka Jeny Tangkere. Kemudian, kobaran api mulai merambat ke rumah lainnya. Sehingga para anggota langsung berteriak dan meminta pertolongan.

Mereka lalu berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Selanjutnya langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kupang untuk memadamkan api.

Lima unit mobil milik Damkar langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan upaya pemadaman api. Tim pemadam dan anggota membutuhkan waktu kurang lebih dua jam baru berhasil dipadamkan.

Peristiwa nahas itu juga mengakibatkan Bripda Juan Tangkere dan ibunya, Maria Yuningsih mengalami luka bakar pada lengan dan bahu imbas kebakaran yang itu.

Ariasandy mengungkap dalam peristiwa itu, sejumlah barang seperti peralatan dapur, alat-alat elektronik dan surat berharga lainnya pun ludes terbakar.

Mantan Kapolres TTS ini menjelaskan bahwa Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga sempat memberikan penguatan mental dan menyampaikan rasa empati atas musibah yang dialami oleh korban di rumah sakit. Kapolda juga memberikan dukungan kepada keluarga korban yang terdampak.

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini, dengan beberapa saksi awal yang menduga bahwa kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik.

Pasca kejadian, anggota kepolisian termasuk Iptu Alvos Adoe dan Iptu Defri beserta tim inafis Polda NTT melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Pihak Satuan Brimob Polda NTT juga telah membuat laporan polisi ke Polresta Kupang Kota untuk proses selanjutnya.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, termasuk untuk memverifikasi informasi mengenai dugaan bahwa kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik. (cr6/gat)

  • Bagikan