Lestarikan Tradisi Pasola,Walau Pilihan Politik Berbeda

  • Bagikan
Hans Samakoda

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Pascapelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat, Charles Hermana Weru mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga perdamaian dan persatuan.

Ia menegaskan, meskipun pilihan politik boleh berbeda, namun sebagai keluarga besar Sumba Barat, persatuan dan budaya harus tetap dijaga dan dilestarikan.

“Mari kita dukung pemilu damai. Pilihan kita boleh berbeda, tetapi kita adalah keluarga besar Sumba Barat. Mari kita cintai bersama ritual pasola yang diselenggarakan. Salam budaya,” kata Charles, Senin (19/2).

Dikatakan, pasola merupakan ritual adat yang telah lama diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Sumba. Ritual tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan permohonan berkah untuk hasil panen yang melimpah. Pasola juga menjadi simbol persatuan dan kekuatan bagi masyarakat Sumba.

Charles menekankan bahwa ritual pasola merupakan salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumba Barat. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kelestarian tradisi itu.

“Mari kita jaga dan lestarikan tradisi pasola,” ajaknya.

Charles juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban pascapenyelenggaraan pemilu 2024.

“Mari kita ciptakan suasana yang kondusif dan aman pascapenyelenggaraan pemilu 2024,” kata Charles.

Sementara itu, Kepala Desa Baliloku Kecamatan Wanokaka, Umbu Duang Maga Maupadji mengatakan, pilihan boleh berbeda, namun tetap satu pada eweta manda elu.

Sedangkan tokoh pemuda Wanokaka, Hans Samakoda mengatakan, boleh beda pilihan, tetapi tetap bersatu untuk eweta manda elu. (ays)

  • Bagikan