UNWIRA Kupang Sosialisasi Literasi Media dan Politik di SMKN 6

  • Bagikan
BONEFASIUS BAHY //TIMEX MEMAPARKAN MATERI. Para mahasiswa Unwira dalam memaparkan materi kepada siswa-siswi SMKN 6 Kupang, Selasa (20/2).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Mahasiswa KKN FISIP Universitas Widya Mandira Kupang (UNWIRA), menggelar sosialisasi literasi media dan pendidikan politik bagi siswa-siswi SMKN 6 Kupang. Kegiatan ini merupakan program Mahasiswa dalam tanggung jawab dan kewajiban Mahasiswa KKN FISIP UNWIRA.

Kegiatan sosialisasi melibatkan tiga prodi, yaitu Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, dan Ilmu Pemerintahan. Berlangsung di ruang kelas SMKN 6 Kupang pada Selasa (20/2), kegiatan ini dimulai pukul 13:35 hingga 15:00 Wita.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan ilmu dan pencerahan mengenai Literasi Media dan Pendidikan Politik kepada siswa kelas 12 SMKN 6 Kupang yang dihadiri oleh 64 siswa-siswi.

Pemateri Bonefasius Jatang dari Prodi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik menjadi salah satu pengisi acara. Ia menjelaskan bahwa literasi media melibatkan kemampuan memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media.

"Literasi media sendiri merupakan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media," ujarnya

Rendi Nifu, mahasiswa dari Prodi Ilmu Pemerintahan, membahas materi terkait pendidikan politik. Menurutnya, pendidikan politik membantu anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai-nilai, norma, dan simbol politik negaranya.

"Dalam pendidikan politik ini para anggota masyarakat dapat mengenal dan mempelajari nilai-nilai, serta norma, dan simbol politik negaranya dari berbagai sistem politik seperti sekolah, pemerintah, dan partai politik," tambah Rendi.

Paulus Lelebala, siswa SMKN 6 Kupang, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa jarang terdapat kegiatan serupa yang melibatkan siswa-siswi, dan materi disampaikan secara sederhana dan mudah dimengerti.

"Saya sangat menghargai totalitas dari kaka mahasiswa UNWIRA ini, sebab dari persiapan materinya sangat bagus dan mudah dimengerti lalu cara mereka dalam memberikan materi juga sederhana," ungkap Paulus. (cr5/thi)

  • Bagikan