Kembangkan Minat Siswa di Bidang Seni dan Budaya

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX PENYAMBUTAN. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi ketika disambut dengan tarian yang dibawakan oleh penari dari sanggar SMAN 1 Amarasi Barat saat berkunjung ke sekolah tersebut, Selasa (22/2).

Sanggar Seni Budaya SMAN 1 Amarasi Barat

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Amarasi Barat tidak saja mengutamakan peningkatan kemampuan anak dibidang akademik namun juga mengembangkan bakat dan minat di bidang seni dan budaya.

Peningkatan bakat dan minat siswa ini melalui pembentukan sanggar seni dan budaya SMAN 1 Amarasi Barat dengan tujuan agar siswa bisa mengeksplorasi kemampuannya. Sanggar tersebut resmi terbentuk pada tahun 2020 lalu yang sudah mulai melakukan kegiatan seperti peningkatan keterampilan bernyanyi, menari dan meningkatkan pemahaman tentang budaya.

“Ada beberapa jenis kegiatan yang dilakukan dalam sanggar ini seperti kelas tari tradisional juga modern dance, kelas menyanyi, dan kesenian lainnya,” ungkap Kepsek SMAN 1 Amarasi Barat, Thomas Doni kepada Timor Express.

Dikatakan awal beroperasinya sanggar itu, pihak sekolah kekurangan tenaga atau pelatih sehingga sekolah berinisiatif meminta tenaga dari luar yang punya keahlian dalam bidang seni dan budaya untuk menjadi pelatih.

Seiring berjalan waktu, para guru mulai mengembangkan bakat dalam bidang seni sehingga sekolah memutuskan beberapa guru yang juga punya bakat menyanyi dan menari menjadi pembina dan pelatih.

Disebutkan, guru yang saat ini sebagai pelatih yakni Erni Y. F. Teuf, Anastasia Boleh Laka, Falentina F. K. Ito, Margarretha F. Baculo, dan Agnes A. Nepa.

Meskipun baru terbentuk beberapa tahun tetapi sudah menyabet prestasi membanggakan di tingkat kabupaten dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional tingkat SMA/SMK se Kabupaten Kupang di Semau tahun 2023 lalu.

Pada ajang ini mereka yang dipersiapkan dicekal masalah Covid-19 dan banyak pembatasan aktivitas di sekolah namun mampu masuk dalam 6 besar dari 58 sekolah SMA/SMK di Kabupaten Kupang yang terlibat saat itu.

Mantan guru SMPN 1 Semau Selatan ini mengaku bangga dan berterima kasih karena upaya peningkatan kemampuan anak tersebut mendapat dukungan positif dari orang tua dan komite.

“Melalui sanggar ini, saya tidak ingin siswa cepat berpuas diri dengan apa yang diperoleh saat ini. Siswa terus mengasah kemampuan dalam bakat di bidang budaya dan seni,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi yang menyaksikan langsung kemampuan siswa dalam menari dan bernyanyi berkat kehadiran sanggar tersebut meminta agar saat perayaan 2 Mei nanti, sanggar sekolah SMAN 1 Amarasi Barat bertindak sebagai panduan suara.

Linus juga mengundang penari dari tampil pada acara 17 Agustus 2024 di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT nanti. Ia pihak sekolah perlu melakukan inventaris semua tarian di NTT dan diajarkan kepada siswa.

"Nanti kita juga turunkan alat tenun ke sini agar jadi sebuah model bagi sanggar sekolah di Kabupaten Kupang juga di NTT," pungkasnya. (cr6/thi)

  • Bagikan