BSI Surabaya Targetkan Penyaluran KUR Rp 1,94 T

  • Bagikan
Puguh Sujiatmiko/Jawa Pos GANDENG EKOSISTEM PASAR: Aktivitas layanan BSI KCP Gajah Mada, Mojokerto, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. BSI Regional Surabaya menargetkan penyaluran KUR pada tahun ini naik 7 persen jika dibandingkan pada 2022.

SURABAYA,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Perbankan terus menggulirkan kredit yang bisa mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya, Bank Syariah Indonesia (BSI). BUMN itu menargetkan pertumbuhan kredit usaha rakyat (KUR) di Jawa Timur (Jatim) mencapai 7 persen tahun ini.

RCEO BSI Regional Surabaya Firman Jatnika menyebutkan, proyeksi penyaluran KUR syariah sekitar Rp 1,94 triliun untuk wilayah Jatim. Angka itu naik 7 persen dari realisasi 2023 yang sebesar Rp 1,81 triliun. ”Kami terus mendorong para pelaku UMKM naik kelas. Jadi, penyaluran KUR syariah ini harus tepat sasaran serta mencetak para pelaku usaha yang lebih banyak dan berkualitas,” ujarnya kemarin (4/3).

Upaya penyerapan KUR syariah tersebut dipastikan bakal lebih efisien dengan prinsip GCG (good corporate governance) yang tepat dan due diligence yang sesuai. Apalagi, bank pelat merah itu terus mendorong UMKM melalui BSI UMKM Center yang berada di Surabaya. Fasilitas tersebut adalah tempat pembinaan dan pendampingan UMKM.

Saat ini jumlah UMKM yang tergabung di BSI UMKM Center mencapai 600 usaha. Terdiri atas pengusaha di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara. Pelaku diberi sosialisasi sertifikasi halal, cara pengelolaan keuangan agar bankable, serta diikutsertakan untuk bertemu dengan user. Dengan begitu, circle hulu ke hilir usaha dapat berputar dengan baik.

”Selain itu, kami terus menggandeng ekosistem pasar tradisional yang menjadi salah satu pusat perputaran uang di daerah. Tak dimungkiri bahwa cash flow usaha di pasar tiap hari besar dan high potential untuk digarap dengan tepat,” jelasnya. (bil/c14/dio/thi)

  • Bagikan