Harga Beras dan Telur Terus Melonjak Menjelang Hari Raya Idul Fitri

  • Bagikan
BONEFASIUS BAHY /TIMEX PEDAGANG TELUR. Salah satu lapak di Pasar Kasih Naikoten 1, yang menjual telur, diabadikan Selasa (19/3).

Pemkot Siapkan Gerakan Pangan Murah

KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID- Memasuki minggu kedua bulan Ramdhan, harga beras dan telur di pasar Kasih Naikoten 1 mulai melonjak.

Dari pantauan Koran ini, melonjaknya harga beras dan telur disebabkan terhambatnya mobilitas kapal yang mengangkut bahan pokok akibat cuaca yang buruk beberapa waktu lalu di Kota Kupang.

Menurut keterangan Ahmad Fahri, salah satu pedagang di pasar Kasih Naikoten 1, saat diwawancarai, Selasa (19/3), mengatakan, untuk harga telur pada saat ini berkisar dari harga Rp 3.000 sampai Rp 3.500 per butirnya, dan Rp 80.000 - Rp 85.000 per papan.

Sementara kalau harga normal, telur dijual dengan harga Rp 2.500 per butirnya, dan Rp 65.000 per papan Sedangkan untuk harga beras normalnya berkisar Rp 14.000 sampai Rp 15.500 per kilonya, namun mengalami kenaikan harga sebesar Rp16.000 sampai dengan Rp 18.000 per kilo.

"Untuk harga minyak goreng dan terigu masih terpantau normal, sementara untuk minyak goreng yaitu Rp 25.000 sampai dengan Rp 35.000 untuk ukuran 1 sampai 2 liter, lalu untuk harga terigu kemasan berkisar dari harga Rp 8.000 sampai Rp 10.000 perkilonya," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang, Iskandar Kapitan dalam wawancaranya beberapa waktu lalu menyampaikan, kenaikan harga pasar tersebut akan ditanggulangi secepatnya dengan cara melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM), yang merupakan bagian dari upaya intervensi pemerintah Kota Kupang saat terjadinya gejolak kenaikan harga beras dipasaran.

"Kita haruslah mendukung Kegiatan ini yang merupakan salah satu upaya pemerintah Kota Kupang, dalam menanggulangi kenaikan harga bahan pokok dipasaran saat ini, terlebih menjelang hari raya Idul Fitri," ungkapnya.

Oleh Karena itu, kegiatan ini sekaligus menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang hari besar keagamaan nasional, serta memfasilitasi masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok dengan harga yang murah dan terjangkau.

"Rencananya kami akan mulai menggelar pasar murah mulai tanggal 20 hingga 26 Maret. Kegiatan ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan yang kami lakukan melalui gerakan pangan murah guna pengendalian harga pangan," ungkapnya.

Iskandar menyebut, direncanakan untuk satu kecamatan akan disalurkan paling banyak 5 ton beras. Namun, terlebih dahulu, Dinas Ketahanan Pangan membuat surat permohonan atau permintaan kepada pihak Bulog melalui tembusan Wali Kota Kupang sebagai tembusan.

Dia pun tidak menampik bahwa harga komoditi beras mengalami kenaikan, dan masyarakat sangat membutuhkan beras sehingga permintaan akan beras tidak bisa ditekan.

Iskandar mengimbau masyarakat Kota Kupang agar tidak panik dengan keadaan saat ini karena stok beras masih ada. Upaya melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pun terus dilakukan, bukan hanya di Bulog namun di distributor lainnya juga demikian.

"Saat ini sudah ada kapal yang masuk yang membawa beras, sehingga kita keluarkan surat permintaan ke Bulog untuk melakukan gerakan pangan murah ini," ungkapnya.

Iskandar menyebut, untuk lokasi yang akan menjadi titik digelarnya pasar murah tersebut yaitu, di halaman Kantor Camat Alak, Kelurahan Penkase, Kecamatan Alak pada 20 Maret 2024, pukul 08.00 Wita. Kemudian, halaman Masjid Baitul Qadim Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama pada 21 Maret 2024, pukul 08.00 Wita.

Selanjutnya, halaman depan Gereja Bethel Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima pada 22 Maret 2024, lalu, halaman parkir Masjid Nurul Iman Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo pada 23 Maret 2024, Kemudian, halaman Kantor Camat Kota Raja Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja pada 25 Maret 2024, terakhir, di halaman Kantor Camat Maulafa, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa pada 26 Maret nanti. (cr5/thi)

  • Bagikan