BI Jatim Sediakan Uang Layak Edar Rp 23,2 Triliun

  • Bagikan
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS KONSEP BARU: Erwin Gunawan Hutapea (kanan) bersama Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim Bandoe Widiarto (kanan kedua) memperlihatkan uang baru saat meninjau konsep walk through di Grand City Mall Surabaya kemarin (31/3).

SURABAYA,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Jelang Idul Fitri, Bank Indonesia di Jatim berupaya memudahkan penukaran uang untuk masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Salah satunya, menyediakan walk through di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Pahlawan.

’’Hari ini kami sediakan 3 ribu paket untuk masyarakat yang sudah mendaftar lewat aplikasi. Semua uang saya jamin baru, gres,’’ ujar Kepala Perwakilan BI Jatim Erwin Gunawan Hutapea saat membuka Rupiah Vaganza di Grand City Mall Surabaya kemarin (31/3).

Konsep penukaran massal kali ini memang berbeda jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, BI Jatim menggelar penukaran drive-through di kantor. Tahun ini BI menggunakan konsep walk through agar masyarakat yang sedang menunggu antrean bisa lebih nyaman sambil mempertahankan puasa.

Tahun ini BI Jatim menyediakan uang layak edar (ULE) senilai Rp 23,2 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi pada 2023, pertumbuhannya masih mencapai 4 persen. Selain walk through, Bank Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan perbankan untuk menyediakan 500 titik penukaran yang tersebar di kantor cabang perbankan, rest area, pelabuhan, dan bandara.

Kepala Kantor Wilayah III BCA Hendrik Sia menambahkan, pihaknya juga bersiap menjelang Lebaran. Salah satunya, ikut menyiapkan kebutuhan uang tunai. Dia menyatakan bahwa wilayah III bakal mendapatkan kuota Rp 6,88 triliun. Angka itu menyerap 10 persen dari kebutuhan uang tunai jaringan BCA secara nasional senilai Rp 68,80 triliun.

Pada kesempatan berbeda, Vice President Region VIII/Jawa 3 Bank Mandiri Sugiamin menyatakan, untuk wilayah Jawa Timur, Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 2,95 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 12 persen dibandingkan realisasi 2023.

’’Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai tersebut digunakan untuk memenuhi pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai Rp 2,1 triliun selama periode 5 April–15 April 2024,’’ tuturnya. (bil/c12/dio/thi)

  • Bagikan