Maknai Keharmonisan dan Semangat Berbagi

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX SALAT ID. Sejumlah umat muslim di Kota Kupang menjalankan salat Id di Halaman Parkir Lippo Plaza Kupang, Rabu (10/4)

Salat Id di Parkiran Lippo Plaza

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Sholat Idul Fitri 1445 H di halaman parkir Lippo Plaza Kupang yang digelar Masjid Baiturrahman Perumnas, menjadi salah satu dari 11 lokasi yang ditetapkan Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kota Kupang.

Sholat Id yang berlangsung pada Rabu (10/4) pagi itu, H Muhammad Saidi bertindak sebagai pengasuh atau imam dsn Syafruddin S. Dapubeang sebagai Khatib, dan Samsudin Amir sebagai Bilal.

Umat muslim mulai berdatangan ke parkiran Lippo Plaza Kupang sejak pukul 05.30 Wita dan segera membentuk shaf. Sholat dimulai pukul 06.15 Wita dengan penuh khusyuk.

Khatib Syafruddin S. Dapubeang dalam wawancara dengan Timor Express setelah shalat Id, menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai yang diperjuangkan selama Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari, hingga akhir hayat.

"Dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut, kita tidak hanya memperhatikan kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi juga kemaslahatan umat dan seluruh manusia, karena semuanya adalah ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa keharmonisan sosial merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ibadah kepada Tuhan. Oleh karena itu, ia mengajak agar harus menjaga hubungan yang baik dengan tetangga dan sesama manusia tanpa meremehkan pentingnya, sebagaimana perbandingan 50 berbanding dua yang sama-sama berharga.

Kebersamaan dengan tetangga, tanpa memandang perbedaan agama dan dukungan dari teman-teman dalam menghadapi tantangan hidup adalah hal yang sangat berharga. Oleh karena itu, kami memilih tema "Mengulik Makna Sedekah" dalam acara kami, dengan tujuan mengeksplorasi nilai-nilai kebaikan, menyebarkan pesan Islam, dan mempererat hubungan antar umat.

"Makna sedekah adalah semangat berbagi, yang bertentangan dengan naluri manusia yang cenderung egois. Melalui bersedekah, kita melatih diri untuk lebih memahami dan merasakan keadaan sesama," tambahnya.

Syafruddin menekankan pada semangat untuk saling berbagi senantiasa hadir, baik di saat lapang maupun sempit. Jumlah yang sedikit atau banyak bukanlah hal utama, yang terpenting adalah keikhlasan dalam berbagi demi kebaikan bersama atas nama Allah.

Dalam Kota Kupang, terdapat 11 lokasi yang telah disiapkan untuk pelaksanaan Sholat Ied. Lokasi tersebut mencakup Halaman Parkir Lippo Plaza, lapangan Korem 161 Wira Sakti Kupang, parkiran lapangan apel Samapta Polda NTT, lapangan upacara Kantor Wali Kota Kupang serta lapangan TNI AU El Tari.

Selain itu, tersedia pula Masjid Raya Nurussa'addah Kupang, lapangan apel Satuan Brimob Polda NTT, lapangan asrama TNI AD Kuanino, lapangan sepakbola Lantamal VII Osmok dan rumah jabatan Gubernur NTT.

Dalam pelaksanaan Sholat Id di halaman parkir Lippo Plaza Kupang, suara khidmat menyertai seruan takbir yang berkumandang di antara barisan umat muslim yang memadati tempat tersebut.

Hadrianto, 37, salah satu jamaah muslim yang mengikuti shalat Id di lapangan Parkiran Lippo Plaza mengungkapkan betapa pentingnya momen itu bagi dirinya dan komunitas sekitar.

"Saya merasa bersyukur dapat merayakan Idul Fitri bersama-sama di tahun ini, kebersamaan dalam menjalankan ibadah ini memberi semangat dan harapan baru bagi kami," ujarnya.

Hadrianto menekankan bahwa semangat kebersamaan dan solidaritas di antara umat Muslim adalah modal utama dalam menghadapi segala cobaan, dan ia berharap semangat ini terus terjaga.

Baginya, momen shalat Ied adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, serta untuk mempererat ikatan antar sesama umat Muslim dalam kebaikan dan kasih sayang. (cr3/gat)

  • Bagikan