Stikom Uyelindo Kupang Tingkat Kompetensi Tendik

  • Bagikan
DIKLAT. Tendik Stikom Uyelindo Kupang serius mengikuti diklat di laboratorium komputer multimedia, Sabtu (20/4).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (Stikom) Uyelindo Kupang terus berupaya untuk meningkatkan sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sebanyak 25 tenaga kependidikan (Tendik) Stikom Uyelindo diikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengelolaan administrasi kampus.

Diklat bertajuk "Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk Meningkatkan Kinerja Tendik" digelar di laboratorium komputer multimedia Stikom Uyelindo Kupang, Sabtu (20/4).

Wakil Ketua II Bidang Pengelolaan Administrasi, Keuangan dan Personalia, Emanuel Safirman Bata, S.Kom, MT mengatakan, Stikom Uyelindo Kupang memang punya fokus meningkatkan SDM dan tenaga kependidikan.

"Selama ini tenaga kependidikan lebih fokus ke administrasi tanpa mengembangkan diri untuk SDM, sangat sulit karena waktu terbatas," katanya.

Berkaca dari beberapa persoalan, pihaknya berinisiatif membuat pelatihan artificial intelligence. Tujuannya agar Tendik bisa bekerja lebih cepat.

Menurut dia, ada beberapa produk dari Microsoft maupun Google yang bisa dimanfaatkan untuk memudahkan kerja-kerja tenaga kependidikan. Misalnya saja membuat konsep surat, sebetulnya bisa menggunakan sistem yang tersedia.

"Supaya SDM dari setiap Tendik itu lebih bagus lagi supaya aktivitas sehari-hari itu bisa lebih cepat," ujarnya.

Emanuel Bata mengaku berbagai layanan yang ada memang sangat membantu untuk mengoreksi kesalahan sekecil apapun. Teknologi AI paling tidak bisa membantu Tendik dalam membantu pekerjaan.

Selain itu, pelatihan itu juga untuk memberi literasi digital. Sehingga Tendik bisa memahami dan belajar lebih cepat selain google. Sebab, banyak sistem atau aplikasi yang bisa digunakan untuk berbagai pekerjaan.

Sebenarnya Stikom Uyelindo Kupang punya sistem informasi. Sejak mahasiswa bergabung hingga menjadi alumni. Semua informasi tersedia di sistem Stikom Uyelindo Kupang.

Pelatihan ini untuk memperkuat SDM agar bisa lebih baik dalam mengelola data, terutama surat menyurat. Baginya ini merupakan alternatif lain selain sistem informasi yang sudah disiapkan oleh Stikom Uyelindo Kupang.

Ketua Panitia dan Kepala Personalia Stikom Uyelindo Kupang Johanis Nanggi Ang, S.Kom mengatakan
kegiatan ini sudah tiga kali dilakukan selama tiga semester terakhir.

Ada 25 tenaga pendidik yang memiliki sertifikasi kompetensi dan nomor induk tenaga kependidikan. Semua Tendik pegawai di tata usaha dan administrasi. "Meningkatkan pelayanan administrasi lewat AI," sebutnya.

Ketua Stikom Uyelindo Kupang Marianus I.J Lamabelawa mengatakan, pelatihan itu untuk meningkatkan kompetensi Tendik dalam bidang akses data.

Menurut dia, semua sistem administrasi di Stikom Uyelindo Kupang sudah berbasis online. Sehingga Tendik harus memahami dan mengakses itu.

Dia menyebut, pelatihan umum ini menekankan akses data yang perlu dilakukan Tendik untuk data di kampus dan LLDIKTI. "Kita tahu bahwa tiga mutu perguruan tinggi itu SPMI, SPME dan PD DIKTI," ucapnya.

PD DIKTI atau Pangkalan Data, kata dia, merupakan salah satu titik negara memantau kampus dalam porsi sehat atau tidak. Jika semua data yang dikirim secara baik oleh kampus, otomatis kampus itu dikatakan sehat oleh negara.

Sehingga, ujar dia, kapasitas tenaga pendidik menjadi penting diberi penguatan. Karena, sangat sensitif ketika data yang dikirimkan kampus terjadi kesalahan atau kekeliruan.

Untuk mengantisipasi itu, Stikom Uyelindo Kupang ingin agar menekan kesalahan itu dengan melakukan pelatihan bagi para tenaga pendidik. Sisi lain, pelatihan itu juga untuk membantu Tendik saat melakukan sertifikasi kompetensi. (cr6/thi)

  • Bagikan