Meriahkan HUT Ke-40, SMAS Thomas Aquino Mataloko Gelar Aneka Lomba

  • Bagikan

BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Siswa-siswi dan para guru di Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Thomas Aquino Mataloko, Kabupaten Ngada, berpartisipasi aktif dalam kegiatan lomba dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-40 sekolah itu, tepatnya 28 Januari.

Kepala SMAS Thomas Aquino Mataloko, Leonardus Aloysius Rade, S.Fil kepada TIMEX, Rabu (26/1) mengatakan bahwa SMAS Thomas Aquino Mataloko merayakan HUT tahun ini dengan tema “Get The Talents.”

Dengan tema ini, lanjut Aloysius, diharapkan semua peserta didik dapat berpartisipasi aktif di dalam semua kegiatan lomba/pertandingan dengan tujuan menumbuhkembangkan bakat dan minat keolahragaan yang mereka miliki.

Aloysius menyebutkan bahwa ada banyak jenis perlombaan yang disiapkan pihak sekolah. Semua peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan satu atau dua guru pendamping.

Pembagian kelompok itu sengaja dibuat agar para siswa dapat dilatih untuk menumbuhkembangkan karakter-karakter positif. Seperti bekerja sama, menghargai perbedaan, bakat dan minat, saling support, serta meminimalisir karakter-karakter negatif seperti egoisme, iri hati, ingin menang sendiri, dan intoleran.

Selain cabang-cabang olahraga yang dilombakan/pertandingkan, pihak sekolah kata Aloysius, akan menambah jenis kegiatan ekstrakurikuler bela diri seperti karate, kempo, dan kelompok pencinta lingkungan.

Menurut Aloysius, banyaknya sekolah setingkat SMA yang dibuka pemerintah dewasa ini merupakan hal yang perlu diapresiasi karena merupakan bukti ril keberpihakan pemerintah dalam menyediakan layanan pendidikan yang dibutuhkan masyarakatnya.

Sebagai sekolah swasta, sambung Aloysius, SMA Thomas Aquino akan menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah negeri terdekat untuk tujuan mewujudkan peningkatan pendidikan di daerah ini. “Namun secara internal, kami juga dipacu untuk memiliki nilai jual lebih agar dengan itu kiranya menjadi daya tarik orang tua untuk mengirim anaknya sekolah di lembaga pendidikan swasta,” ujarnya.

Aloysius menambahkan, demi menjawab tuntutan kebutuhan sebuah lembaga pendidikan di zaman digitalisasi ini, pihaknya menyediakan laboratorium komputer serta jaringan internetnya. Guru dan peserta didik dapat memanfaatkan fasilitas ini di sekolah.

Disaat pandemi Covid-19 melanda, SMAS Thomas Aquino Mataloko juga melakukan pembelajaran online menggunakan aplikasi google classroom.

Beberapa ruang kelas sudah dipasang proyektor untuk membantu guru menyajikan materi pembelajaran yang menyenangkan. Guru-guru mengajar dengan memanfaatkan power point atau YouTube.

“Saya baru menjadi Kepala Sekolah di SMA Thomas Aquino selama delapan bulan. Selama itu, saya menyadari bahwa ada banyak hal istimewa yang sudah dibuat dan dikondisikan dengan sangat baik sebelum saya diperintahkan menjadi kepala sekolah di sini,” ungkap Aloysius.

Aloysius mengaku, bangunan dan lingkungan sekolah sudah dibangun dengan baik dan rapi, walaupun beberapa sarana dan prasarana membutuhkan peningkatan dan penambahan.

Aloysius membeberkan beberapa kendala yang dialami selama ini. Misalnya ketidakmampuan sekolah untuk menyediakan sendiri hunian (asrama) bagi peserta didik terutama bagi peserta didik putra. Sekarang sedang dibangun sebuah asrama putra tetapi pembangunannya tersendat karena kekurangan biaya.

Harapan bagi orangtua wali dan masyarakat sekitar, jangan ragu menitipkan anak-anaknya di lembaga pendidikan ini. SMA Thomas Aquino sudah berpengalaman dalam mendidik dan mencerdaskan anak didiknya selama 40 tahun. “Kami tahu pasti apa yang harus kami berikan kepada anak-anak kita,” tuturnya.

Aloysius megucapkan terima kasih untuk Uskup Agung Ende, khususnya Romo Ketua Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (Yasukda) yang telah selalu mendorong dan memberikan petunjuk agar sekolah ini selalu bergerak maju dalam bidang pendidikan.

Aloysius berharap, pemerintah jangan menganaktirikan sekolah swasta karena baik sekolah negeri maupun sekolah swasta sama-sama membayar pajak.

Wakasek Kesiswaan SMAS Katolik Thomas Aquino Mataloko, Walter Bernhat Rasi, S.Pd., menambahkan, persiapan HUT ke-40 sekolah itu sudah dilakukan sejak akhir 2021.

“Dipersiapkan dari awal mulai masuk liburan Natal dan Tahun Baru bahkan sebelum 2021 – 2022 melalui ekskul dengan persiapan-persiapan atau latihan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler, terdiri dari bola kaki, voli putra dan putri, dan lain-lain,” tuturnya.

Ia mengakui ada semangat dan antusiasme besar dari peserta didik selama persiapan. Hal ini terlihat dari awal pembagian kelompok yang didampingi para guru. Semangat dan antusiasme peserta didik pun terlihat dalam kegiatan bakti sosial yang juga digelar dalam rangka HUT ke-40 SMAS Katolik Thomas Aquino Mataloko.

“Dengan situasi pandemi seperti ini, murni hanya dalam lembaga saja. Kita tidak melibatkan sekolah-sekolah lain dan kita selalu menjalankan sesuai edaran Kemendikbudristek yang berlaku. Harapannya agar semangat juang putra-putri Thomas jangan hanya berkobar di HUT ke-40 ini, tetapi harus tetap semangat dan punya daya juang yang tinggi demi masa depan yang gemilang dalam berbagai hal, juga berguna bagi nusa dan bangsa. Serta menjadi cahaya bagi keluarga bahkan bagi dunia,” tandasnya. (*)

Penulis: Saver Bhula

  • Bagikan