Bicara Konsep Pariwisata Premium Labuan Bajo, Begini Penjelasan Menteri Sandiaga

  • Bagikan

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno menegaskan bahwa konsep pariwisata premium masih sering disalahartikan.

Menurut Menteri Sandiaga, konsep premium dalam hal ini bukan berarti mahal. Tetapi berkualitas dan tidak mengejar kuantitas.

“Super premium berarti destinasi berkualitas. Terutama dari segi pelayanan dan titik beratnya. Bukan pada kuantitas. Semua lini akan disentuh kebijakan yang berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan. Seperti di Batu Cermin ini, ekosistem alamnya tidak diusik dan penataan infrastruktur hanya mengikuti alur. Ini adalah salah satu bentuk kualitas yang kita maksud,” jelas Menteri Sandiaga dalam keterangan tertulis Divisi Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Senin petang (31/1).

Menteri Sandiaga mengatakan hal tersebut saat mengunjungi destinasi wisata Gua Batu Cermin, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Jumat (28/1).

BACA JUGA: Kunker di Labuan Bajo, Menteri Sandiaga: Gua Batu Cermin Destinasi Wisata Edukasi

Hal senada disampaikan Direktur Utama (Dirut) BPOLBF, Shana Fatina. Dia menyampaikan bahwa BPOLBF siap memberi berbagai pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan atau hospitality di Labuan Bajo. Serta membangun narasi di balik destinasi.

“Sama seperti yang disampaikan Menparekraf tadi, kami akan membangun narasinya, bagaimana story telling-nya dari awal sampai akhir. Sehingga pengalaman wisatawan itu tidak hanya melihat gua, tetapi juga lengkap dengan edukasi,” jelas Shana.

Di balik keberadaan Gua Batu Cermin itu, lanjut Shana, ada cerita dan sejarah yang bisa menambah wawasan. Tentu bukan saja untuk wisatawan, tetapi juga akan berkelanjutan sampai anak cucu. Pelatihan dan pendampingan akan terus dilakukan untuk menyokong sirkular ekonomi dan menghidupkan masyarakat setempat. (*)

Penulis : Fansi Runggat

  • Bagikan