Kabar Gembira! Jika Sudah Vaksin Booster, Omicron Tak Berbahaya

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Penyebaran virus Covid-19 varian Omicron sudah memasuki wilayah NTT. Saat ini sudah terdeteksi di wilayah Kota Kupang. Namun kabar baiknya, pasien terkonfirmasi positif Omicron itu dinyatakan sembuh. Pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri.

Menanggapi hal tersebut, Kadis Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Kadiskesdukcapil) NTT, dr. Meserasi Ataupah mengatakan, yang bisa menyelamatkan diri dari Covid-19 hanya dengan vaksin. “Yang bisa menyelamatkan kita hanya dengan vaksin. Minimal vaksin kedua. Jika sudah vaksin dan terpapar lagi efeknya sangat kecil dan tingkat bahayanya juga sangat kecil,” ujarnya, Selasa (8/2).

Dokter Meserasi mengatakan, meski pasiennya sudah sembuh, faktanya varian Omicron sudah terdeteksi masuk ke wilayah NTT. Karena itu, demi mengantisipasi lonjakan kasus, pemerintah daerah sudah harus mempelajari sistem penanganan kasus Covid-19 varian baru ini dari daerah lainnya. “Penanganan di Jawa dan Bali tentu menjadi pembelajaran karena penyebaran varian ini sangat cepat,” katanya.

Dokter Meserasi memprediksi, jika vaksin dan protokol kesehatan Covid-19 tidak ditingkatkan, maka kasus akan melonjak dan jika sulit pengendaliannya, bisa terjadi peningkatan kasus pada Maret 2022 mendatang. “Silakan beraktivitas seperti biasa, namun harus vaksin minimal dua kali dan pakai masker, cuci tangan serta menjaga jarak. Ini jadi perioritas,” tegasnya.

Penerapan PPKM untuk mencegah mobilitas masyarakat, demikian dr. Meserasi, belum bisa diterapkan karena harus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri).

Dokter Meserasi mengaku, pihaknya juga sudah mengantisipasi termasuk dukungan anggaran sangat penting. Sejauh ini penanganannya menggunakan dana BTT atau cadangan di tingkat kabupaten/kota.

“Sejauh ini kita siapkan anggaran itu yang bisa memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19. Kita berharap gelombang ketiga ini jangan sampai April,” harapnya.

Mese Ataupah menyebut, belajar dari kejadian di Inggris, jumlah kasus sangat tinggi namun tidak terlalu berbahaya seperti varian lainnya. “Kalau kena pun tidak berat, apalagi sudah vaksin booster. Kena juga seperti demam biasa dan flu biasa,” tambahnya.

Terhadap penerapan protokol kesehatan di pintu masuk ke wilayah NTT, juga sudah ditegaskan melalui surat untuk diperketat dengan pemeriksaan. “Aturan lain belum diatur, kita masih menggunakan aturan lama,” sebutnya. (r3)

  • Bagikan