Harap Waspada! 10 Kelurahan di Kota Kupang Masuk Zona Merah

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sepuluh kelurahan di Kota Kupang kini masuk dalam kategori zona merah. Pasalnya, kelurahan-kelurahan tersebut mencatatkan jumlah kasus aktif Covid-19 di atas 10. Virus ini kembali merebak seiring masuknya varian Omicron di wilayah Kota Kupang.

Sesuai dengan data yang dirilis Satgas Covid-19 Kota Kupang, pada Rabu (16/2), terjadi penambahan angka positif Covid-19 sebanyak 94 kasus. Jumlah ini menyebar di 10 kelurahan. Rinciannya, Kelurahan Kelapa Lima, Kuanino, dan Kelurahan Liliba terdapat 22 kasus aktif. Lalu Kelurahan Oebobo (15 kasus), Kolhua, Lasiana, Oepura sebanyak 12 kasus aktif, dan Kelurahan Fatululi, Penfui, serta Sikumana sebanyak 11 kasus.

Dari total 51 kelurahan di Kota Kupang, hanya lima kelurahan yang masuk zona hijau, yaitu Kelurahan Fatubesi, Fatukoa, LLBK, Mentasi, dan Nunhila.

Dengan pertambahan kasus tersebut, sampai saat ini, pasien yang masih dirawat sebanyak 318 orang. Dari jumlah itu, yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 240 orang, sementara isolasi di rumah sakit sebanyak 78 orang.

BACA JUGA: Omicron Masuk NTT, Terdeteksi di Kota Kupang, Patuhi Prokes

Dari total kasus aktif sebanyak 318 orang ini, pasien laki-laki sebanyak 168 orang, dan perempuan150 orang. Dari 318 kasus aktif ini, sebanyak 43 orang pasien merupakan warga di wilayah Kecamatan Alak, Kecamatan Kelapa Lima (56 orang), Kota Lama (29 orang), Kota Raja (46 orang), Maulafa (68 orang), dan Oebobo (76 orang). Total kelurahan terdampak Covid-19 ada 46 kelurahan atau 90 persen sebaran wilayah.

Sampai saat ini, Kota Kupang menerapkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level II, yang kembali diperpanjang pada 15 – 28 Februari 2022, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati menyatakan, mayoritas kasus ini, sesuai rincian sudah banyak dari klaster keluarga. Oleh karena itu, kata drg. Retno, saat ini Dinas Kesehatan Kota Kupang masih mengumpulkan sampel untuk dikirimkan ke provinsi selanjutnya dikirimkan ke Litbangkes Jakarta untuk melihat apakah ada varian omicron atau tidak.

“Kami rencana akan mengirimkan beberapa sampel, mungkin 10 atau bahkan sampai 100 sampel. Yang kami kirimkan adalah mereka yang CT Valluenya rendah, misalnya di angka 3 atau 5. Karena kalau normalnya (CT Vallue, Red) di atas 40,” katanya seraya mengingatkan seluruh warga Kota Kupang agar meningkatkan kewaspadaan, membentengi diri dengan protokol kesehatan yang ketat. (r2)

  • Bagikan