Gandeng PT Taspen, Bank NTT Perluas Cakupan Layanan Pembayaran Dana Pensiun, JKK dan Tabungan Hari Tua

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi NTT (Bank NTT) melakukan penandatangan perjanjian kerja sama dengan PT Taspen (Persero), tentang pembayaran tabungan hari tua, dana pensiun, jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan jaminan kematian (JK) melalui rekening Bank NTT. Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di kantor Pusat Bank NTT, Jl. W. J. Lalamentik, Kamis (24/2).

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga pelayanan dan peningkatan kualitas kepada konsumen atau nasabah.

Bentuk komitmen itu diwujudkan dengan membangun kerja sama dengan PT Taspen Kupang. Peran besar PT Taspen menjadikan Bank NTT tetap tumbuh dan penguatan struktur dana, sehingga dalam dua tahun terakhir ini, Bank NTT tetap eksis dan berkembang.

“Kita juga makin menjadi sehat karena peran PT Taspen atas kerja sama dan kepercayaan mengelola dana PT Taspen. Bank NTT dipercayakan untuk membayarkan dana pensiun bagi para pensiunan, tentunya menjadi suatu kebanggaan dan tanggung jawab yang besar,” jelasnya.

Alex Riwu Kaho mengatakan, ada juga rekening yang terkendala karena kadaluarsa, para pensiun juga bisa mengaktifkan kembali rekening tersebut dengan mobile banking. “Kami juga berharap adanya kerja sama di ruang-ruang lain. Misalnya usaha kecil yang digagas PT Taspen untuk usaha rakyat,” jelasnya.

Alex mengaku, Bank NTT juga bekerjasama dengan berbagai lembaga untuk kemitraan yang baik. Misalnya DjPB, PT Telkom, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan lainnya, termasuk Pemerintah Provinsi NTT, dan kabupaten/kota.

“Kita juga fokus untuk mendorong kemandirian wirausaha mandiri guna menciptakan kemandirian dan memitigasi risiko dengan memanfaatkan potensi-potensi untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain pertanian, kata Alex, ada juga sektor peternakan, pendekatan pentahelix juga menjadi kekuatan untuk peningkatan dan pengembangan demi membangkitkan NTT dari stigma yang dilabeli berbagai pihak sebagai provinsi miskin. “NTT akan menjadi penyumbang kemakmuran. Kita akan berbangga karena menjadi bagian dari NTT,” tandasnya.

Begitu juga dengan para pensiunan. Menurut Alex, pensiun bukan berarti berhenti produktif, tetapi investasi yang telah dilakukan, termasuk investasi kesehatan dan bagaimana memulai sebuah usaha yang produktif.

Sementara itu, Branch Menager PT Taspen Kupang, Yudhi Sudaryanto mengatakan, pandemi Covid-19 ini tak hanya membawa dampak buruk bagi kehidupan, namun disisi yang lain justru memberikan dampak inovasi yang lebih besar.

“Untuk PT Taspen sendiri, tahun 2018 sudah menggunakan otentikasi, jadi penerima pensiunan pada jatuh tempo bulan pembayaran pensiun, maka yang bersangkutan sudah berhak menerima dana pensiunan karena sudah dipindahbukukan,” jelasnya.

Selain itu, kata Yudhi, adanya kartu ATM, baik dari Bank Himbara maupun Bank Daerah, untuk memudahkan pengambilan dana pensiun dimana pun dan kapan pun. “Peserta baik ASN maupun pensiun bisa mengajukan klaim tanpa harus ke kantor PT Taspen, hanya dengan menggunakan aplikasi One Hour Online Service,” jelasnya.

Dengan aplikasi ini, sangat memudahkan peserta, baik itu tabungan hari tua maupun pensiun.
“Kita juga akan banyak melakukan kerja sama dengan mitra bayar sebagai penghubung demi mempermudah pensiunan melakukan pengambilan dana. Dalam hal ini bank-bank dan pemerintah daerah. Jadi dengan adanya klaim yang sifatnya online itu, tidak perlu lagi mereka datang langsung, tetapi bisa difasilitasi oleh mitra bayar,” katanya.

Yudhi melanjutkan, untuk wirausaha, di PT Taspen juga ada program untuk wirausaha, bekerja sama dengan mitra bayar. Karena dari survey yang dilakukan PT Taspen, sekitar 48 persen lebih pensiunan ASN, ingin mendapatkan premi, sehingga harus dilakukan sosialisasi untuk membuka usaha.

PT Taspen juga memberikan fasilitas untuk sosialisasi dan pendampingan. Selain itu, sekitar 78 persen para pensiunan ingin membuka usaha. Bank NTT juga akan sangat membantu, jika terlibat dalam berbagai program dan kegiatan ini, tentunya harus ada diskusi lebih lanjut lagi.

“PT Taspen juga memiliki beberapa program untuk implementasi aplikasi Sigaji. Sudah ada 519 Pemda yang sudah menggunakan aplikasi ini, mungkin ke depannya bisa dilakukan kerja sama juga,” katanya.

Hadir mendampingi Dirut Bank NTT, Direktur Pemasaran Kredit, Paulus Stefen Messakh, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional, Hilarius Minggu, dan Christofel S. M. Adoe selaku Direktur Kepatuhan.

Sementara Branch Menager PT Taspen Kupang, Yudhi Sudaryanto didampingi Menager Kas dan Treasury, Anton Sidauruk, Menager Data dan Kepesertaan, Toto Ponco, Menager Umum Sumber Daya Manusia, Gilang Eka Paksi, dan Menager Administrasi Keuangan, Adi Dimas. (r2)

  • Bagikan