Gelar Pembekalan Anggota, MPC Bersatu Menjaga Pancasila di Rote Ndao

  • Bagikan

BA’A, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Majelis Pengurus Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Rote Ndao, menggelar acara pembekalan terhadap seluruh anggotanya. Pembekalan tersebut diisi oleh sejumlah narasumber dalam acara silaturahmi yang diselenggarakan di aula Hotel Videsi, Ba’a, Sabtu (26/2).

Beberapa tokoh penting mengambil bagian untuk menyampaikan materi pembekalan. Dan semua yang disampaikan, bertumpu pada peran pemuda dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, misalnya tampil memaparkan tentang Peran serta Ormas dalam Mewujudkan Kamtibmas. Selanjutnya Pelaksana harian (Plh) Kepala Kejaksaan Negeri Rote Ndao, Toni Aji Kurniawan, menyampaikan materi tentang Peran Ormas dalam Membangun Kesadaran Hukum.

Kemudian, topik Peran serta Ormas dalam Bela Negara di Perbatasan dan Pulau Terluar, yang dipaparkan Kapten (Inf) Horiyanto, Komandan Rayon Militer (Danramil) 1627-01/Ba’a. Dan dilanjutkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rote Ndao, Christian Dae Panie, dengan materi, Pemuda dalam Membangun Demokrasi di Kabupaten Rote Ndao.

“Pembekalanya sekaligus dengan acara silaturahmi. Dan ini merupakan kegiatan perdana setelah MPC PP Rote Ndao terbentuk,” kata Ketua MPC PP Rote Ndao, Raden Bogie Setia Perwira Nusa, yang ditemui TIMEX, di Ba’a, Minggu (27/2).

“Acaranya sudah dilangsungkan pada hari kemarin, Sabtu (26/2) di aula Hotel Videsi. Ada juga beberapa tokoh Majelis Pimpinan Wilayah Nusa Tenggara Timur (MPW NTT) yang turut hadir,” sambungnya.

Menurutnya, pembentukan MPC di Rote Ndao merupakan inisiatif dari sejumlah tokoh pemuda. Kemudian dari perjuangan dalam berproses, akhirnya organisasi tersebut bisa hadir dan berdiri di kabupaten terselatan Indonesia itu.

Tujuan pembentukannya, demikian Raden, tidak sedikit pun berembel politik. Tetapi murni sebagai sarana bagi pejuang-pejuang yang punya semangat menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI.

“Tidak terkontaminasi dan atau beraflisiasi dengan partai politik manapun. Murni ini Organisasi Masyarakat (Ormas) sebagai wadah bagi siapa saja yang cinta NKRI. Tidak pilih-pilih, agama, suku dan ras tertentu. Karena Ormas PP terbuka untuk siapa saja,” kata Raden Bogie.

Bahkan dengan semangat pluralismenya, pada bagian paling akhir pembekalan tersebut, dilakukan doa bersama oleh tokoh lintas agama di Rote Ndao. Sejumlah pemuka dari masing-masing agama, panjatkan doa demi keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

“Kami mengakhirnya dengan doa bersama. Itu (doa) dilakukan oleh tokoh lintas agama. Arlyntio Endiarto (Islam), Mona Siagian (Kristen Protestan), Mariana Nggambe (Katolik), dan I Wayan Partama (Hindu). Kami bersatu dalam kesatuan yang utuh sebagai penjaga Pancasila di Rote Ndao,” ungkapnya.

Untuk diketahui, selain dihadiri para tokoh yang mengambil bagian sebagai narasumber, serta tokoh lintas agama, tiga tokoh dari MPW NTT pun turut hadir. Yakni, Yahya M. Letmani (Waketum) Dominggus Pau (Sekretaris), dan Renol Robert Dima (Bendahara). (mg32)

  • Bagikan