BOR di RS Kota Kupang Capai 60 Persen, Ini Penjelasan Kadis Kesehatan

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kasus positif Covid-19 di Kota Kupang sejak pertama kali ditemukan pada 9 April 2020 lali hingga saat ini berjumlah 3.338 orang. Data pada Rabu (2/3), sebanyak 292 orang saat ini dirawat di rumah sakit. Sementara 3.046 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sedangkan keterdediaan Bad Occupancy Rate (BOR) atau tempat tidur di rumah sakit di Kota Kupang, sudah tersisi hingga 60 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati mengatakan, dengan data BOR di rumah sakit, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menjamin kepada masyarakat bahwa ketersediaan ruangan dan tempat tidur masih cukup untuk memberikan pelayanan kesehatan.

“Memang jumlah kasus meningkat secara signifikan, sehingga wajar bila keterisian tempat tidur di rumah sakit mencapai 60 persen. Banyak juga pasien yang masuk bukan karena Covid-19 namun setelah dilakukan tes mereka positif,” ungkapnya.

Retnowati katakan, berdasarkan kajian epidemiologi, kasus aktif di Kota Kupang dalam seminggu mencapai 50 per 100 ribu penduduk, sehingga sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri, Kota Kupang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III.

Retnowati menjelaskan, untuk penelusuran kontak erat pasien Covid-19 di Kota Kupang, jumlahnya memang sudah tidak normal lagi. Meski demikian, capaian vaksinasi di Kota Kupang sudah tinggi.

“Kalau dilihat dari tren kasus yang meningkat signifikan ini, Kota Kupang harusnya level IV,” ungkapnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (2/3).

Retnowati mengaku, capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Kupang sudah 99,77 persen dari sasaran 333.628 orang.

Pemkot, kata drg. Retno menargetkan beberapa minggu ke depan sudah bisa mencapai 100 persen. Namun capaian itu termasuk mereka yang tervaksinasi bukan ber KTP Kota Kupang.

“Jadi sekarang kita memang terkesan capaian vaksinasi itu angkanya naik secara lambat, karena memang sasaran vaksinasinya sudah tidak ada, atau kebanyakan para lansia yang memiliki penyakit penyerta,” ungkapnya.

Untuk pelayanan vaksinasi, kata Retnowati, Pemkot Kupang dibantu oleh semua pihak, baik itu Kejaksaan, Kepolisian, TNI AD, TNI AL dan partai-partai politik.

Untuk kasus kematian karena Covid-19, demikian Retnowati, selama tahun 2022 ini, ada dua pasien Covid-19 yang meninggal dunia. “Ada satu pasien yang meninggal di Kota Kupang namun bukan warga Kota Kupang,” pungkas drg. Retno. (r2)

  • Bagikan