Sambut Ramadan, Siswa SMK-PP Negeri Kupang Siapkan Produk Olahan Buah

  • Bagikan

KUPANG-Perkembangan kuliner Indonesia masa kini semakin bervariasi. Tidak hanya makanan tradisional yang digemari masyarakat tetapi juga makanan khas barat yang dipadukan dengan makanan khas Indonesia khususnya buah-buahan menjadi favorit.

Rasanya tidak lengkap jika tanpa ditemani buah. Tentunya olahan buah yang bergizi tinggi salah satunya salad buah yang kini mulai digandrungi.

Salad adalah makanan yang praktis untuk dibuat, dan rasanya pun sangat enak. Buah yang digunakan tergantung selera, seperti buah naga, anggur, apel, melon, semangka, dan masih banyak lagi. Kita juga bisa menambahkan topping lain seperti keju dan biji selasih. Layaknya usaha yang dilakukan Tim Lab Pasca Panen SMK-PP Negeri Kupang yang telah menjalankan bisnis ini sejak awal tahun 2022. Berawal dari coba-coba, lalu ketagihan karena omzetnya menjanjikan.

Salad dijual dengan harga cukup terjangkau, yaitu Rp 15.000,00 percup. Karena permintaan salad sangat tinggi, dalam sekali produksi Tim Lab. Pasca Panen mampu membuat 20-25 cup dan habis terjual.

“Kami sangat kewalahan karena terkendala harga buah yang cukup mahal di Kabupaten Kupang ini, maka kami siasati dengan menambahkan agar-agar, jeli, dan natadecoco agar kuantitas tetap sama. Kami sangat senang karena salad ini banyak peminatnya,” ungkap Marlisye selaku Ketua Tim.

Marlisye menjelaskan, untuk pemasaran, pihaknya memanfaatkan marketing online agar dapat menjual salad kemasan ini melalui whatsapp, instagram, dan facebook. “Tujuannya agar target pemasaran kami menjadi lebih luas sehingga bisa dikenal banyak orang, terutama masyarakat Kabupaten Kupang,” ungkapnya.

Mendekati bulan Ramadan ini, kata Marlisye, Tim Pasca Panen SMK-PP akan terus fokus membuat salad karena bisa menjadi hidangan pembuka/ta’jil bagi umat muslim selama bulan Ramadan.

Tentunya dengan harga pangan yang cenderung naik ketika bulan Ramadan nanti, bahan baku salad sendiri bisa didapatkan dari buah segar yang ditanam di lingkungan sekolah. Jadi, tidak ada masalah untuk bahan buah ketika memproduksi salad.

Apa yang dilakoni Marlisye dan timnya ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang mengungkapkan bahwa masyarakat harus tetap tenang menyikapi harga menjelang hingga saat Ramadan nanti. Kementan pasti berusaha keras supaya harga pangan tetap stabil.

Mentan SYL mengapresiasi apa yang dilakukan SMK PP N Kupang yang bisa menyiasati kenaikan harga pangan dan melihat peluang dengan menjual salad buah ketika Ramadan nanti dengan bahan baku yang sudah dibudidayakan sebelumnya.

Senada dengan Mentan SYL, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyatakan kebanggannya jika ada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bisa melihat peluang dan tidak panik menyikapi harga pangan mendekati ramadhan hingga lebaran. (*/aln)

  • Bagikan