29 KK Dusun Sorosikun Dapat Bantuan Rumah Layak Huni, Wabup Belu Letakkan Batu Pertama

  • Bagikan

ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Wakil Bupati (Wabup) Belu, Aloysius Haleserens melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) program penanganan kawasan kumuh di Dusun Sorosikun, Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Selasa (12/4).

Kegiatan pembangunan RLH sebanyak 29 unit tersebut dibangun atas kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu dengan Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR RI. Turut mendukung program RLH itu, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMF) melalui CSR-nya.

Pejabat dari Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Nurmasyah Wartabone kepada TIMEX, Selasa (12/4) mengatakan, acara peletakan batu pertama pembangunan RLH di Dusun Sorosikun kiranya dapat berjalan dengan baik atas dukungan dan kerja sama yang baik dengan Pemda setempat.

Dikatakan, Pemerintah RI melalui Kementerian PUPR dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) memiliki komitmen untuk mengentaskan kawasan permukiman kumuh di perkotaan, khususnya di Kabupaten Belu.

“Untuk Dusun Sorosikun, Kelurahan Fatubenao, ada 29 unit rumah baru yang dibangun, termasuk penanganan sampah, drainase, dan juga kendaraan bermotor pengangkut sampah,” ungkapnya.

Nurmansyah menambahkan, sebagaimana diketahui juga untuk menetapkan target penanganan kumuh, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman telah melakukan upaya-upaya melalui kegiatan reguler dan program Kotaku. Selain itu juga dilakukan melalui program-program keciptakaryaan seperti Pamsimas sanitasi serta program perumahan melalui GSP dan lain-lain.

Menurut Nurmasyah, bantuan Kementerian PUPR untuk Kabupaten Belu ini merupakan jawaban dari kunjungan Bupati Belu, Agustinus Taolin ke kantor Kementerian PUPR sekaligus memaparkan kondisi kawasan permukiman Kabupaten Belu. “Ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” jelasnya.

Sementara, Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR yang telah membangun sebanyak 29 unit RLH di Dusun Sorosikun itu.

Dikatakan, kondisi kawasan kumuh di Belu masih terdapat di wilayah Kecamatan Kota Atambua, Kecamatan Atambua Selatan, dan Kecamatan Atambua Barat, dimana hingga kini belum diatasi dengan baik.

Ia berharap, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya senantiasa memberikan bantuan rumah layak huni kepada masyarakat di kabupaten yang berbatasan darat langsung dengan negara Timor Leste itu. Apalagi Kabupaten Belu sebagai wajahnya Indonesia di mata negara Timor Leste.

“Semoga bantuan yang telah diterima tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerima manfaat. Jaga dan rawat rumah ini dengan baik,” pinta Wabup. (mg26)

  • Bagikan